Kepulauan Raja Ampat atau yang juga dikenal sebagai taman di bawah laut telah populer karena keindahan bawah laut dan keragaman hayatinya. Kepulauan yang terdiri dari 1800 lebih pulau ini, memiliki 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool.
Ternyata nama Raja Ampat sendiri diyakini berasal dari sebuah kisah masyarakat setempat yang menceritakan seorang wanita yang menemukan tujuh telur yang menetas menjadi raja-raja yang berkuasa di 4 pulau utama, dan 3 sisanya menetas menjadi batu, wanita, dan hantu.
Terlepas dari kisahnya yang unik, keindahan yang ditawarkan oleh Raja Ampat tak dapat disangkal.
Table of Contents
Lokasi Taman Laut Raja Ampat
Terletak di bagian paling barat Papua, Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten dengan luas wilayah kurang lebih 4,6 juta hektar. Wilayah Raja Ampat meliputi 85% lautan dan sisanya merupakan daratan yang membentuk gugusan pulau-pulau.
Untuk mencapai wilayah Raja Ampat, kamu perlu menginjakkan kaki terlebih dahulu di kota Sorong. Jarak yang perlu ditempuh ke Raja Ampat dari kota Sorong kira-kira 83 km. Jarak ini dapat ditempuh menggunakan kapal ferry yang memerlukan waktu tempuh sekitar 2-3 jam saja dari pelabuhan Sorong.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Raja Ampat Terpopuler di Kalangan Wisatawan
Spot Penyelaman di Raja Ampat
Terdapat beberapa spot penyelaman yang paling terkenal di Raja Ampat. Spot-spot tersebut diantaranya adalah Cape Kri, Blue Magic, perairan di sekitar Dermaga Pulau Arborek, dan masih banyak lagi.
Karena suguhan titik yang beragam dan memiliki keunikannya masing-masing, tak heran jika banyak wisatawan yang berbondong-bondong menuju Raja Ampat untuk dapat menyaksikan keindahan bawah lautnya yang memesona.
Spesies Biota Laut Raja Ampat
Meski wilayah Raja Ampat hanya sebesar 4,6 juta hektar, namun perairan Raja Ampat memiliki sekitar 75% spesies biota laut di seluruh dunia menurut The Nature Conservancy and Conservation International.
Keragaman ini terdiri dari 537 jenis karang, 669 jenis moluska, dan 1318 jenis ikan dan biota laut lainnya.
Spesies unik yang dapat ditemui di Raja Ampat antara lain seperti kuda laut kerdil, dugong, hingga ikan kelelawar dengan keunikan yang memukau. Tak heran jika Raja Ampat dijuluki sebagai surganya para ikan.
Keanekaragaman ini disebabkan karena perairan Raja Ampat yang terletak di antara dua benua dan dua samudera.
Suhu dan Kedalaman Laut di Raja Ampat
Posisi perairan Raja Ampat yang diapit oleh dua wilayah besar Asia-Pasifik, membuatnya menjadi tempat yang sangat optimal untuk berkembangnya ekosistem laut.
Suhu permukaan perairan Raja Ampat berada di sekitar 28 derajat Celcius, dan mencapai 27 derajat Celcius di kedalaman tertentu.
Selain itu, cahaya matahari masih dapat menembus laut hingga kedalaman 30 meter. Tentu saja hal ini merupakan kondisi yang baik bagi terumbu karang dan ikan-ikan untuk dapat berkembang secara optimal.
Dengan kondisi wilayah yang kurang akan unsur hara dan nutrisi, terumbu karang di Raja Ampat memiliki sifat khusus yang dapat mengelola kebutuhan makanannya sendiri secara aktif.
Hal ini tentu saja dapat menunjang kehidupan-kehidupan lain di sekitarnya untuk dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
Baca juga: Patuhi Waktu Terbaik Untuk Liburan Ke Raja Ampat, Kenapa?