Spot diving di Maratua, Surga-nya Biota Laut Indonesia

Pulau Maratua

Pulau Maratua dan ragam keindahan bawah lautnya menjadi salah satu destinasi wisata yang ditandai sebagai tujuan utama traveler mancanegara. Terutama bagi mereka yang menggemari kegiatan menyelam, Pulau Maratua adalah pilihan paling tepat karena pilihan spotnya yang banyak.

Terdapat tujuh dari sekian banyak pilihan yang memiliki daya pikatnya tersendiri seperti Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel Spot.

Jetty Dive Spot Maratua

Menyelami area Jetty Dive spot, para penyelam akan disuguhi aneka ragam biota laut yang membuat terkesima.

Diantara sekian banyak jenis ikan terdapat udang harlequin dengan corak putih birunya yang memikat, ikan mandarin dengan warnanya yang mencolok, keunikan kamuflase gurita biru, hingga terumbu karang raksasa yang dapat dinikmati tiap sudutnya.

Tak heran jika terdapat beberapa penyelam yang kembali ke area ini untuk kesekian kali.

Turtle Traffic spot

turtle traffic spot

Turtle Traffic Spot – source: marischkaprudence.blogspot.com

Sesuai dengan namanya, area ini menyuguhkan pemandangan dengan dominasi kawanan penyu hijau yang lucu. Beberapa ekor Hawksbill Turtles juga dapat dijumpai jika diver sedang beruntung, yang mungkin akan mengingatkan dengan penyu yang lucu di film Nemo.

Meskti didominasi penyu, area Turtle Traffic juga dipenuhi dengan berbagai hewan laut lainnya seperti lobster, belut moray, hingga terumbu karang dengan warna-warna yang menawan.

Mid Reef

Penyelam yang memasuki area ini pasti akan terkesima dengan kehadiran Hiu Thresher dan Nurse Shark dengan bentuknya yang unik dan berbeda dari hiu yang biasa kita tahu. Area ini memang sering dikunjungi kedua jenis hiu tersebut.

Tapi jangan risau sebab hiu-hiu tersebut hanya memangsa ikan-ikan kecil dan tidak berbahaya bagi manusia. Penampakan ikan lain juga dapat ditemukan seperti sekawanan penyu, ikan pari, hawkfish hingga kuda laut yang menggemaskan.

Eel Garden

Nama Eel Garden alias taman belut memang menggambarkan areanya dengan belut laut yang sering dijumpai. Areanya membentang di sepanjang dasar laut yang berpasir dan dikelilingi terumbu karang warna-warni. Di spot ini juga dijumpai sekelompok ikan tuna spanyol, ikan barakuda, dan jenis terumbu karang yang bermacam-macam.

Hanging Garden

Memiliki bentuk seperti dinding vertikal yang menjadi tempat hidup terumbu karang dan berbagai jenis ikan, itu mengapa spot ini diberi nama Hanging Garden yang berarti taman gantung.

Dengan bentuknya yang memukau, terumbu karang jenis Black Coral Trees banyak ditemukan pada dinding vertikal area ini. Karang berwarna gelap ini tumbuh subur di balik karang-karang besar. Diver juga bisa menemukan kawanan penyu dan hiu di bagian luar dinding vertikal ini.

Cabbage Garden

Buat kamu para divers pemula dengan pengalaman yang minim, mungkin Cabbage Garden bisa jadi pilihan yang tepat.

Dengan bentuk yang menyerupai Hanging Garden, area ini memiliki ikan-ikan kecil lucu yang bersembunyi dan hidup di antara terumbu karang. Spot ini juga ditandai sebagai tempat berkumpulnya penyu-penyu, sehingga kamu juga bisa bermain dengan para penyu ini di momen yang tepat.

The Channel

Spot menyelam ini jadi spot paling menantang dan hanya diperuntukkan bagi divers dengan pengalaman yang tinggi.

Pasalnya spot ini memiliki medan yang cukup ekstrim dan para divers dapat menjumpai berbagai jenis hiu seperti hiu kepala martil, hiu abu-abu, dan hiu moncong putih. The Channel memang tidak diperuntukkan buat kamu yang masih minim pengalaman dan mudah panik!’

Baca juga: Pulau Maratua, Surga Indah di Ujung Kalimantan Timur

Nikmati Pengalaman Berpetualang dengan IndonesiaJuara Trip