Apakah kamu pernah liburan ke Pulau Labuan Bajo di provinsi Nusa Tenggara? Ya, destinasi wisata alam ini merupakan tempat tinggal dari kadal-kadal raksasa bernama komodo. Pernah tidak kamu memikirkan seperti apa sejarah Labuan Bajo di zaman dulu? Jika penasaran, mari simak artikel ini untuk lebih memahaminya!
Table of Contents
Sejarah Labuan Bajo dari Dulu hingga Sekarang
Kamu harus tahu bahwa, pulau tempat wisata alam ini punya perjalanan sejarah yang cukup panjang. Mulai dari penemuannya oleh kaum penjelajah Eropa, hingga perkembangannya di tangan pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, mari baca cerita dibalik Labuan Bajo berikut ini:
1. Tujuan Migrasi Berbagai Etnis
Sejarahnya bermula dari perjalanan beragam etnis yang mengarungi lautan sebelum mereka mendarat di pulau ini. Percayakah kamu jika sebagian dari golongan rakyat itu datang dari luar Indonesia? Mereka berasal dari tempat yang jauh, bahkan ada etnis yang datang dari Madagaskar.
Kaum Bajo dari Kepulauan Sulu, Filipina, ialah salah satu etnis yang paling banyak bermigrasi ke Labuan Bajo. Namun, mereka perlahan mengalami akulturasi budaya dengan masyarakat lokal, termasuk orang Bugis, sehingga mereka jadi akrab.
Selama ratusan tahun, pulau ini pun perlahan tumbuh dan berkembang. Akhirnya, dari akulturasi Suku Bajo Filipina dengan masyarakat adat setempat, lahirlah nama Labuan Bajo. Kata “labuan” dalam bahasa mereka artinya adalah sebuah tempat untuk berlabuh atau menepikan kapal.
2. Labuhan Bajak Laut Indonesia
Apakah terbayang tidak olehmu bahwa dulunya pulau ini pernah menjadi sarang bajak laut? Ini bukan main-main, karena kawanan bajak laut dari suku Bajo, Illano, Tobelo, dan Sulu sempat bermarkas di pulau ini pada tahun 1795. Inilah sejarah Labuan Bajo yang jarang diketahui oleh masyarakat kita dan para turis.
Kemudian pada tahun 1823, para bajak laut tersebut mengadakan penyerbuan ke wilayah Manggarai di utaranya pulau Flores. Dari sanalah, komplotan ini akhirnya membuat markas baru di sekitar Kalimantan Selatan. Sehingga, mereka bisa menyergap kapal-kapal yang berlayar ke Makasar atau Ujung Pandang.
3. Penjajahan oleh Kaum Kolonialis
Berikutnya, sejarah pulau ini berlanjut ke masa penjajahan oleh bangsa Portugis dan Belanda beserta kaum misionaris mereka. Organisasi VOC dari Belanda pada tahun 1667 berhasil memenangkan perang melawan kerajaan Gowa dan menguasai Labuan Bajo.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda baru mengelola administrasi pulau ini secara sah pada tahun 1907. Berselang tiga tahun sesudahnya, seorang tentara bernama Steyn van Hens Broek memimpin sebuah ekspedisi untuk melacak keberadaan para komodo.
Begitu kaum penjajah Jepang masuk dan menguasai Indonesia pada tahun 1943, Pulau Labuan Bajo secara otomatis berpindah ke tangan Jepang. Namun, setelah hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, masyarakat lokal Labuan Bajo hidup damai tanpa gangguan kaum penjajah manapun.
4. Labuan Bajo sebagai Warisan Dunia UNESCO
Sekarang, setelah masa kemerdekaan Indonesia, Pulau Labuan Bajo sudah kembali ke tangan kita sebagai pemiliknya yang sah. Karena pulau ini sudah Indonesia nobatkan sebagai warisan cagar alam dunia, jadi para turis lokal dan mancanegara bisa belajar lebih banyak tentang sejarah Labuan Bajo.
Organisasi internasional UNESCO ialah yang menetapkan status warisan dunia pada tahun 1991. Bersama Pulau Komodo, pemerintah Indonesia mengabadikan pulau ini sebagai pusat konservasi komodo dan objek wisata alam.
Sudah Mengerti Perjalanan Sejarah Labuan Bajo?
Nah, itulah sedikit penjelasan seputar sejarah pulau wisata alam komodo yang pesonanya sudah sangat mendunia. Mau liburan ke Labuan Bajo untuk melihat para komodo dari dekat? Jangan lupa untuk memperhatikan semua aturan kunjungannya supaya kamu bisa perjalanan liburanmu lebih menyenangkan!
Baca juga: Alasan Harus ke Pulau Komodo Saat Liburan, Rasakan Keseruannya!