Wisata Raja Ampat terpilih menjadi satu dari enam destinasi wisata (unwind destination) di seluruh dunia yang wajib dikunjung tahun 2023. Hal tersebut membuat Raja Ampat menjadi primadona baru di mata para traveler kelas dunia. Penghargaan diberikan oleh media global pariwisata yang berbasis di Amerika Serikat, Lonely Planet.
Hal tersebut juga menurut Menparekraf Sandiaga Uno, mengubah tren pariwisata dari 3S yang lama yaitu, Sand, Sun, dan Sea berubah menjadi Spirituality, Serenity, dan Sustainability.
Raja Ampat adalah surga yang berada di daerah Indonesia timur. Menurut laporan dari The Nature Conservancy dan Conservation Internasional, sekitar 75% dari seluruh spesies karang di dunia dapat ditemukan di kepulauan ini. Selain itu, Raja Ampat juga memiliki 1.318 jenis ikan, 699 moluska, dan 547 terumbu karang.
Raja Ampat sendiri merupakan kabupaten di bagian Papua Barat dengan gugusan-gugusan pulau yang begitu indah. Terdapat pulau utama di Raja Ampat, yakni pulau Waigeo, Salawati, Misool, dan Batanta.
Disebut-sebut sebagai salah satu lokasi penyelaman dan snorkeling terbaik di dunia, Raja Ampat memiliki segudang spot penyelaman terbaik yang menyimpan lanskap bawah laut yang memikat. Mulai dari spot dengan pemandangan karang yang terhampar indah, sampai penjelajahan seru ke dalam bangkai kapal karam dari zaman perang dunia kedua.
Table of Contents
Keanekaragaman Biota Laut
Salah satu yang menjadi daya tarik utama tentu saja adalah keanekaragaman biota lautnya. The Nature Conservancy menyebut bahwa sekitar 75% biota laut dunia terdapat di perairan Raja Ampat. Lautan Raja Ampat dihuni oleh 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska yang hidup bersama dalam satu ekosistem yang asri.
Bagi kamu yang ingin membuktikan keindahannya sendiri, dapat segera menjadwalkan diri untuk melakukan penyelaman di kawasan perairan Raja Ampat.
Disarankan untuk mengagendakan wisata di bulan Oktober dan November, karena momen tersebut merupakan waktu yang ideal karena situasi cuaca dan perairannya yang paling nyaman dan mendukung.
Perasaan bosan tidak akan sampai datang dengan segudang pilihan tempat dan kegiatan saat berkunjung ke Raja Ampat.
Selain menyelam, kamu juga bisa mengeksplor keindahan pulau-pulau yang ada di Raja Ampat. Warga setempat juga dapat memberikan jasa pemandu untuk menemani kamu berjalan-jalan berkeliling di wilayah Raja Ampat.
Kamu dapat berkunjung ke rumah-rumah warga, merasakan hangatnya komunitas masyarakat sekitar, dan sekaligus dapat membeli kerajinan tangan yang khas seperti patung suku Asmat dan alat musik tradisional untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Konservasi dan Pengelolaan Berkelanjutan Prioritas Utama Pemerintah
Kekayaan laut dan sumber daya Raja Ampat menjadikan tindak konservasi dan pengelolaan berkelanjutan prioritas utama bagi pemerintah nasional, provinsi, dan kabupaten.
Dengan dinyatakannya bahwa wilayah ini memiliki kekayaan alam dan budaya yang tidak ditemukan di tempat lain, pemerintah bersama masyarakat setempat melakukan kerjasama yang didukung oleh Conservation International (CI), Worldwide Fund For Nature (WWF) dan The Nature Conservancy (TNC), dengan mendirikan jejaring Kawasan Konservasi Perairan (KKP).
KKP berada di bawah naungan pemerintah pusat dan provinsi yang saat ini memiliki keseluruhan luas sebesar 2.000.109 hektar. Dengan adanya jejaring KKP, terdapat regulasi serta hukum yang mengatur segala yang diperbolehkan dan yang dilarang.
KKP diinisiasi pertama pada tahun 2004, sementara yang terkini diinisiasi pada tahun 2019. Melalui adanya KKP dan upaya-upaya konservasi yang dilaksanakan, kekayaan dan keragaman ekosistem laut di Raja Ampat dapat mencapai kualitas terbaiknya.
Raja Ampat sebagai ‘barisan terakhir’ dari aset terumbu karang dunia tentunya mendorong pihak-pihak terkait dalam menjadikan kawasan ini sejahtera bagi ekosistem alam dan masyarakatnya, melalui pembangunan dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Raja Ampat Terpopuler