Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, menyimpan sejuta keindahan alam yang tersembunyi. Salah satunya adalah Kabupaten Raja Ampat yang terletak di Provinsi Papua Barat.
Kabupaten ini terdiri dari beberapa pulau besar, yaitu Pulau Salawati, Batanta, Misool, dan Waigeo. Terlepas dari itu, di Raja Ampat terdapat juga pulau-pulau kecil sebanyak 1.847 pulau.
Nama Raja Ampat sendiri diambil dari sebuah legenda masyarakat setempat yang menceritakan seorang wanita dan tujuh telur yang ditemukannya. Empat di antaranya menetas dan menjadi raja-raja yang berkuasa di empat pulau besar.
Sementara tiga telur yang lain menetas menjadi satu orang wanita, satu makhluk gaib, dan menjadi batu.
Terlepas dari asal-usulnya yang unik, Raja Ampat memiliki kekayaan alam yang tidak kalah unik dan memesona. Kenapa sih Raja Ampat begitu menarik?
Table of Contents
Julukan Sepenggal Surga untuk Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat memiliki sebuah julukan yang menggambarkan keindahan yang dimilikinya. Sesuai dengan situs Pemkab Raja Ampat, Raja Ampat dijuluki “Sepenggal Surga”. Keindahan alamnya seperti gugusan ribuan pulau, warna-warni biota laut, dan pantai pasirnya yang putih menjadi alasan julukan ini diberikan pada Kabupaten Raja Ampat. Tak hanya itu, Raja Ampat juga memiliki kekayaan budaya dan adat masyarakat yang menarik untuk disimak.
Kabupaten yang baru dibentuk pada tahun 2003 ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Sorong. Jajaran gugusan pulau yang terdapat di sini seperti Painemo, Wayag, Pasir Timbul, Pulau Mansar, Teluk Kabui, Kali Biru, Teluk Mayalibit, Pulau Bantanta, Pulau Salawati, dan masih banyak lagi. Banyaknya pilihan destinasi yang dapat dikunjungi membuat Kabupaten Sorong jadi pilihan yang tepat untuk para wisatawan, khususnya bagi mereka pecinta wisata bahari.
Keindahan Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat terletak di sisi barat Papua dengan luas wilayah sekitar 4,6 juta hektar. Dianggap surga dari timur bagi kehidupan flora dan fauna, Raja Ampat memiliki 75% spesies karang yang ada di dunia. Selain itu Raja Ampat merupakan tempat hidup dari 547 jenis terumbung karang, 699 jenis moluska, dan 1318 jenis ikan. Sungguh sebuah keragaman hayati yang sangat kaya.
Kepulauan di Raja Ampat diketahui terletak di jantung “Segitiga Terumbu Karang Dunia”. Arus laut yang dalam dan kuat, membuat nutrisi terbawa ke perairan ini, hingga sampai di hutan bakau, danau air asin, hingga hampar padang lamuan. Seluas 575 hektar cagar alam di Raja Ampat dijadikan wilayah hutan produksi, sehingga hal ini menjadikannya memiliki jejaring makanan yang kompleks. Tak heran apabila Raja Ampat dijuluki sebagai “pabrik spesies”, karena merupakan tempat berkembangnya keanekaragaman hayati.
Kebun terumbu karang yang ada di kepulauan Raja Ampat merupakan tempat proses berkembang ekosistemnya berpusat. Menjadikannya sebagai daya tarik utama bagi para wisatawan di seluruh dunia untuk dapat menyaksikannya sendiri. Terdapat beberapa spot menyelam terbaik seperti Sauwandarek, Kabui Passage, area di sekitar Dermaga Pulau Arborek, Dinding Friwen, dan masih banyak lainnya. Tak hanya keindahan bawah lautnya, Raja Ampat juga dihiasi dengan pemandangan daratan yang menawan. Kamu bisa menikmati indahnya pemandangan pulau dari atas bukit.