Pernah nggak sih kamu kepikiran buat liburan ke surga laut Indonesia, berenang di air jernih sambil ditemani ribuan ikan warna-warni, atau naik kapal keliling pulau-pulau karst yang hijau? Kalau iya, Raja Ampat pasti langsung muncul di daftar liburan impianmu. Tapi sebelum kamu mulai packing koper, ada satu hal yang nggak kalah penting untuk diketahui, yaitu tentang musim di Raja Ampat.
Tahu soal musim itu penting banget karena cuaca bakal sangat memengaruhi pengalaman liburan kamu. Mulai dari snorkeling, diving, island hopping, sampai trekking di hutan tropis, semuanya bisa terasa beda tergantung musim. Di artikel ini, kamu bakal mendapatkan panduan lengkap soal musim di Raja Ampat, termasuk kondisi cuaca, suhu, dan waktu terbaik sesuai tujuan liburan, supaya pengalaman kamu makin maksimal.
Table of Contents
Musim di Raja Ampat

Raja Ampat punya iklim tropis, jadi perbedaan musim nggak se-ekstrem di wilayah empat musim seperti Eropa. Secara umum, ada dua musim utama yang perlu kamu kenal: Musim Kemarau dan Musim Hujan.
Musim Kemarau di Raja Ampat (Oktober–April)
Musim kemarau biasanya berlangsung dari Oktober sampai April. Saat ini, curah hujan relatif lebih rendah dibanding musim hujan, tapi tetap ada hujan ringan karena iklim tropis.
- Curah Hujan: Rata-rata lebih rendah, sekitar 108–150 mm per bulan, dengan Januari menjadi bulan paling kering di Raja Ampat. Variasi bulanan tetap ada, tapi sebagian besar hari cenderung kering, bikin aktivitas outdoor lebih nyaman.
- Matahari: Lama siang hari relatif stabil, sekitar 12 jam ±8 menit. Matahari terbit paling awal sekitar 05.57, dan matahari terbenam paling lambat 18.35, bikin kamu punya cukup waktu untuk jelajah pulau atau snorkeling.
- Kelembaban: Tetap tinggi 100%, tapi musim kemarau terasa lebih nyaman dibanding musim hujan karena curah hujan lebih rendah.
- Angin: Umumnya ringan sampai sedang. Laut lebih tenang dan ideal buat snorkeling, diving, atau island hopping. Masa yang lebih berangin biasanya hanya 2–3 bulan, jadi sebagian besar periode ini laut cukup nyaman.
Musim kemarau jadi favorit traveler karena cuaca stabil, air laut jernih, dan visibilitas bawah laut maksimal. Spot populer seperti Misool, Wayag, atau Kabui Bay jadi lebih optimal buat dijelajahi dan diabadikan. Selain itu, kondisi musim kemarau sering bertepatan dengan waktu kemunculan pari manta yang lebih banyak, sehingga jadi momen terbaik buat kamu para pecinta dunia bawah laut.
Musim Hujan di Raja Ampat (Mei–November)
Musim hujan berlangsung antara Mei sampai November, dengan curah hujan yang lebih tinggi dan angin lebih kencang. Kondisi ini membuat beberapa aktivitas laut memerlukan perhatian ekstra.
- Curah Hujan: Lebih tinggi, puncaknya di Juni dengan rata-rata 197 mm per bulan. Hujan lebih sering terjadi, tapi tetap ada periode cerah di pagi atau sore hari. Bulan-bulan musim angin tenggara antara Mei hingga September membawa curah hujan terbesar di Raja Ampat, dengan Juni dan Juli sebagai periode paling basah.
- Matahari: Lama siang hari hampir sama, tapi sinar matahari lebih jarang muncul dibanding musim kemarau. Matahari terbit sekitar 06.28 paling lambat, dan terbenam 18.05 paling awal.
- Kelembaban: Tinggi, sekitar 100%, bikin udara terasa lembap sepanjang hari.
- Angin: Lebih kencang, dengan kecepatan rata-rata lebih dari 14,4 km/jam pada periode tertentu. Bulan paling tidak berangin adalah November, dengan kecepatan rata-rata 10,4 km/jam, sehingga beberapa spot pulau terpencil kadang sulit diakses.
Meski begitu, musim hujan punya daya tarik tersendiri. Hutan tropis terlihat lebih hijau, air terjun mengalir deras, dan keramaian wisatawan lebih sedikit. Kalau kamu ingin suasana lebih sepi dan alami, musim hujan bisa jadi pengalaman berbeda yang tetap seru.
Suhu Rata-Rata di Raja Ampat Sepanjang Tahun

Raja Ampat punya suhu yang relatif stabil sepanjang tahun karena lokasinya dekat garis khatulistiwa. Meskipun demikian, ada perbedaan kecil antara musim kemarau dan musim hujan yang bisa memengaruhi kenyamanan kamu, terutama untuk aktivitas luar ruangan dan laut. Mengetahui suhu rata-rata membantu kamu menentukan pakaian, waktu snorkeling, hingga jadwal island hopping agar liburan lebih nyaman.
Suhu Udara di Raja Ampat
Suhu udara harian di Raja Ampat cukup hangat, dengan rata-rata 23°C hingga 29°C. Bulan terpanas dalam setahun biasanya Mei, di mana suhu terendah harian sekitar 24°C dan suhu tertinggi mencapai 29°C, membuat aktivitas outdoor terasa hangat tapi nyaman.
Musim dingin tropis di Raja Ampat berlangsung sekitar 2,3 bulan, dari Juni hingga September, dengan suhu tertinggi harian di bawah 28°C. Bulan terdingin adalah Juli, dengan rata-rata suhu terendah 23°C dan tertinggi 28°C. Meskipun perbedaan suhu tidak terlalu ekstrim, informasi ini penting agar kamu bisa menyesuaikan pakaian dan jadwal aktivitas, terutama trekking atau hiking yang membutuhkan energi lebih.
Suhu Air di Raja Ampat
Suhu air laut di Raja Ampat mengalami variasi musiman, tapi tetap nyaman untuk snorkeling dan diving sepanjang tahun. Waktu dengan air terhangat berlangsung sekitar 1,9 bulan, dari April hingga Juni, di mana suhu rata-rata air melebihi 29°C. Bulan dengan air paling hangat biasanya November, dengan suhu rata-rata mencapai 29°C. Bulan November hingga Maret dianggap sebagai waktu ideal karena perairannya tenang dan visibilitas tinggi, sehingga pengalaman bawah laut jadi lebih maksimal.
Sementara itu, periode dengan air lebih dingin terjadi selama 1,9 bulan dari Januari hingga Maret, dengan suhu rata-rata sedikit di bawah 29°C. Bulan paling dingin adalah Februari, tapi suhu air tetap hangat dan aman untuk berenang, snorkeling, atau diving. Memahami variasi ini penting supaya pengalaman bawah laut kamu tetap maksimal dan nyaman, apalagi kalau ingin melihat terumbu karang atau ikan tropis dengan visibilitas yang optimal.
Baca juga: 4 Pulau Utama yang Ada di Raja Ampat Ini Wajib Kamu Kunjungi!
Waktu Terbaik di Raja Ampat Berdasarkan Tujuan Liburanmu
Sekarang kita masuk ke bagian paling seru: menentukan waktu liburan sesuai aktivitas favorit kamu. Dengan menyesuaikan musim, pengalaman liburan bakal lebih maksimal. Memahami kondisi cuaca dan musim di Raja Ampat bakal bikin setiap aktivitas terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
1. Snorkeling & Diving

Kalau tujuan utama kamu adalah snorkeling atau diving, musim kemarau (Oktober–April) jadi waktu terbaik. Laut cenderung tenang, visibilitas air sangat jernih, dan arus relatif aman, bikin pengalaman bawah laut kamu lebih menyenangkan. Spot favorit seperti Misool, Wayag, dan Kabui Bay jadi lebih optimal buat melihat terumbu karang sehat dan ikan tropis warna-warni.
Selain itu, cuaca cerah di musim kemarau bikin kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu di atas kapal atau snorkeling tanpa khawatir hujan tiba-tiba. Waktu terbaik ini juga memungkinkan kamu ambil foto underwater yang lebih jelas dan warna-warni ikan lebih hidup. Dengan begitu, pengalaman laut kamu terasa lebih maksimal dan aman.
2. Island Hopping

Buat island hopping, musim kemarau juga pilihan paling nyaman karena ombak lebih tenang dan kapal lebih stabil. Pulau-pulau kecil yang sulit diakses saat musim hujan jadi gampang dijelajahi, sehingga kamu bisa menikmati setiap spot tanpa terburu-buru. Aktivitas keliling pulau dan menikmati pantai pasir putih jadi lebih leluasa.
Selain itu, cuaca cerah memungkinkan kamu mengeksplorasi berbagai pulau dengan pemandangan laut yang jernih dan warna laut yang memikat mata. Kamu juga bisa berhenti di beberapa spot favorit untuk snorkeling sebentar atau sekadar bersantai di tepi pantai. Dengan kondisi ini, pengalaman island hopping kamu terasa lebih santai dan bebas repot.
3. Trekking & Hiking

Trekking dan hiking bisa dilakukan sepanjang tahun, tapi akhir musim hujan atau awal musim kemarau bikin jalur lebih hijau dan segar. Hutan tropis lembap, air terjun mengalir penuh, dan suasana alam terasa lebih hidup. Kalau kamu suka fotografi, cahaya matahari di pagi dan sore hari sangat pas buat menangkap landscape yang alami.
Selain itu, kondisi ini membuat udara lebih sejuk saat mendaki, sehingga kamu nggak cepat lelah. Jalur yang lebih basah dan hijau memberi sensasi berbeda dibanding trekking di musim kemarau, sehingga pengalaman alam kamu lebih variatif. Dengan memahami waktu terbaik ini, trekking kamu bakal lebih nyaman dan seru.
4. Birdwatching

Raja Ampat punya banyak spesies burung endemik yang bikin pengalaman birdwatching kamu menarik. Musim hujan membuat hutan lebih hijau dan burung lebih aktif mencari makan, sehingga spotting burung terasa lebih memuaskan.
Sementara itu, musim kemarau tetap nyaman karena akses ke spot birdwatching lebih mudah dan cuaca lebih stabil. Kamu bisa mengatur jadwal pagi atau sore untuk melihat burung dengan tenang tanpa gangguan hujan. Jadi, apapun musimnya, pengalaman birdwatching kamu tetap seru dan aman.
5. Wisata Budaya

Kalau tujuan kamu lebih ke wisata budaya, seperti kunjungan ke desa lokal atau ikut festival adat, kegiatan ini bisa dilakukan sepanjang tahun. Musim kemarau memudahkan akses antar pulau, sehingga perjalanan kamu lebih lancar.
Di sisi lain, musim hujan menawarkan pengalaman lebih tenang dan intim karena jumlah wisatawan lebih sedikit. Kamu bisa berinteraksi dengan penduduk lokal lebih leluasa dan merasakan budaya setempat dengan cara yang lebih personal. Dengan menyesuaikan musim, wisata budaya kamu bakal lebih nyaman dan berkesan.
Tips Praktis Liburan ke Raja Ampat Sesuai Musim
Liburan ke Raja Ampat bakal lebih nyaman kalau kamu siapin beberapa hal sejak awal. Berikut tips praktis yang bisa kamu terapkan sesuai musim:
- Pilih Pakaian yang Sesuai Musim
Kalau musim kemarau tiba, pastikan kamu bawa pakaian ringan, topi, dan sunblock supaya tetap nyaman di bawah terik matahari. Sementara itu, saat musim hujan, bawa jaket tipis dan payung supaya kamu tetap kering meski hujan datang mendadak. - Pilih Penginapan Strategis
Kamu akan lebih mudah menjelajahi pulau jika memilih penginapan dekat pelabuhan atau spot snorkeling favorit. Selain itu, fasilitas tambahan seperti sewa peralatan snorkeling atau jasa tour bikin liburan kamu jadi lebih praktis dan efisien. - Manfaatkan Jasa Tour Lokal
Dengan jasa tour lokal, kamu bisa lebih gampang navigasi pulau, spot diving, dan snorkeling sesuai musim. Selain itu, guide juga bisa kasih tips spot terbaik dan info unik tentang budaya atau alam sekitar sehingga pengalaman kamu lebih maksimal. - Atur Jadwal Aktivitas Sesuai Cuaca
Kamu sebaiknya menyesuaikan aktivitas seperti snorkeling atau island hopping dengan kondisi cuaca supaya lebih nyaman. Dengan begitu, liburan kamu tetap fleksibel meski cuaca tiba-tiba berubah. - Bawa Peralatan Pribadi yang Mendukung
Pastikan kamu bawa kacamata renang, snorkel, atau kamera waterproof supaya aktivitas laut lebih maksimal. Selain itu, powerbank atau charger portable penting supaya kamu bisa tetap mengabadikan setiap momen seru selama liburan.
Baca juga: Rekomendasi Tour Raja Ampat 2026: Paket, Harga, Itinerary, & Tips
Yuk Eksplor Raja Ampat dengan Mudah dan Seru Bersama IndonesiaJuara Trip!
Setelah kamu tahu seluk-beluk musim di Raja Ampat, mulai dari cuaca, suhu, hingga waktu terbaik untuk berbagai aktivitas, sekarang giliran kamu menikmati semuanya dengan nyaman. Kalau mau lebih mudah, kamu bisa langsung join Raja Ampat Tour seru bersama IndonesiaJuara Trip, di mana semua kebutuhan liburan kamu diurus, mulai dari transportasi, penginapan, hingga guide lokal yang berpengalaman. Dengan begitu, kamu tinggal fokus eksplor pulau, berenang di air jernih, dan menikmati pengalaman seru tanpa ribet. Liburan kamu dijamin nyaman, aman, dan penuh momen tak terlupakan, jadi tunggu apa lagi, rencanakan trip kamu sekarang dan rasakan serunya menjelajahi Raja Ampat bareng IndonesiaJuara Trip!
