Mengenal Desa Adat Ratenggaro, Sejarah Perang Suku Hingga Kuda Sandalwood

kampung adat ratenggaro

Desa Adat Ratenggaro adalah sebuah desa unik yang terletak di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Desa ini masih tergolong terpencil, sehingga pengalaman berkunjung di sini berbeda dari destinasi wisata modern. Namun justru kondisi inilah yang membuat Ratenggaro terasa otentik dan memikat, dengan budaya yang masih lestari dan pemandangan alam yang menawan.

Mengunjungi desa ini seperti melangkah ke zaman megalithikum. Di sini terdapat ratusan kuburan kuno yang menyimpan sejarah panjang dan tetap dijaga keasliannya hingga kini. Selain itu, desa ini juga menawarkan keindahan alam sekitar dan tradisi lokal yang kaya, yang siap memberi pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung.

Di artikel ini, kami akan membahas sejarah singkat Desa Adat Ratenggaro, rumah adatnya, serta pengalaman menunggang kuda Sandalwood, agar perjalananmu ke desa ini bisa lebih lengkap dan berkesan.

Sejarah Singkat Desa Adat Ratenggaro

Nama “Ratenggaro” berasal dari dari kata “rate” yang berarti kuburan, serta kata “garo” yang merupakan suku Garo atau nama suku setempat. Ya, tidak salah lagi, desa ini dinamakan demikian karena memang terdapat sejumlah kuburan tua di sekitar desa.

Pada zaman dahulu, dikisahkan bahwa terjadi perang antar suku yang kini menempati desa tersebut dengan suku asli Garo. Namun sayangnya, para suku asli yang kalah akhirnya dibunuh dan dikuburkan di sana.

Desa Adat Ratenggaro
Desa Adat Ratenggaro – source: pegipegi

Perjalanan ke Desa Adat Ratenggaro

Desa Adat Ratenggaro terletak di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, berjarak sekitar 56 km dari Tambolaka, ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya.

Akses jalannya biasa ditempuh selama 1,5 – 2 jam dari Tambolaka, namun sayangnya belum ada akomodasi umum yang mbisa mengantar ke sana, sehingga pengunjung harus membawa kendaraan pribadi atau ikuti tour bersama jasa travel.

Untuk alternatif lain, pengunjung juga bisa naik Oto (angkutan umum minibus) untuk turun di Kecamatan Bondo Kodi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ratenggaro dengan naik ojek.

Walau terbilang cukup lama di jalan, namun keindahan pemandangan yang didapat dalam perjalanan akan setimpal, dan juga akses jalannya pun sudah mulus teraspal.

Rumah Adat yang Ikonik

Rumah adat desa Ratenggaro bernama Uma Kelada, yaitu memiliki bentuk unik dengan atap yang menjulang tinggi setinggi 15-20 meter. Atap tersebut terbuat dari jerami dan tinggi rendahnya tergantung dari status sosial pemilik.

Rumah panggung yang terdiri dari 4 tingkat tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda pada setiap tingkatnya.

  • Tingkat pertama dipergunakan untuk tempat hewan ternak
  • Tingkat kedua untuk tempat tinggal sang pemillik
  • Tingkat ketiga untuk menyimpan hasil panen dan memasak
  • Tingkat paling atas adalah untuk meletakkan benda keramat dan tanduk kerbau sebagai simbol kemuliaan.

Selain itu, di desa Ratenggaro juga terdapat empat rumah khusus yang disakralkan oleh penduduk setempat, yaitu Uma Katoda Kataku dan Uma Kalama sebagai simbol dari Ibu, dan Uma Katoda Kuri dan Uma Katoda Amahu sebagai simbol dari saudara Ayah dan Ibu.

Posisi keempat rumah tersebut terletak sesuai empat penjuru mata angin dan saling berhadapan.

Uma Katode berada di bagian paling selatan dan menghadap ke utara. Rumah itu berhadapan dengan Uma Kalama, yang menghadap ke selatan. Uma Katode Kuri berada di timur menghadap ke barat, berhadapan dengan Uma Katode Amahu yang menghadap ke timur.

Pendiri kampung tinggal di Uma Katode Kataku yang berada paling selatan menghadap ke utara untuk mengingatkan bahwa leluhur mereka berasal dari utara.

Empat rumah tersebut tidak pernah berubah posisi dan jumlahnya sejak dahulu hingga sekarang.

kampung adat ratenggaro
Desa Adat Ratenggaro – doc. IndonesiaJuara

Kuburan Batu Berusia 4.500 Tahun

Kuburan batu yang menjadi khas dari desa adat Ratenggaro berjumlah 304 buah dan telah berusia 4.500 tahun lamanya.

Tiga diantara kuburan-kuburan batu tersebut terletak di pinggir pantai dan memiliki bentuk yang unik yaitu menyerupai meja datar dan berukuran lebih besar dari yang lainnya. Meski dihantam air laut setiap saat, namun kekokohannya tidak nampak berkurang sedkiti pun.

Terdapat pula kuburan batu dari para leluhur atau raja, dan penduduk suku Garo lainnya, namun berukuran lebih kecil.

Terdapat enam lokasi yang dianggap keramat di sana, yaitu: Makam pendiri Ratenggaro bernama Gaura dan istrinya Mamba. Sementara empat lainnya adalah tugu yakni tugu segel kampung sebagai penanda teritori kampung. Tugu Katode yaitu batu bertuah yang dipercaya mendatangkan kemenangan dalam berperang. Tugu kubur Ambu Lere Loha yang dipercaya mempunyai kekuatan guntur kilat. Dan yang terakhir adalah tugu untuk meminta hujan.

Kuburan-kuburan batu di sana juga memiliki ukiran yang menambah kesan magis yang mendalam.

sumber foto: indonesiakaya.com

Menunggang Kuda Sandalwood

Aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke desa adat Ratenggaro selain menikmati keeunikan pemandangan dan sejarahnya adalah naik kuda.

Kuda di daerah Sumba cukup berbeda dengan kuda-kuda lainnya karena berukuran lebih kecil namun tidak kalah gesit dengan kuda lain yang lebih besar.

Kuda yang disebut kuda Sandalwood ini konon merupakan hasil persilangan dari kuda arab dan kuda poni lokal yang dikembangbiakkan di Pulau Sumba.

Dengan membayar sekitar 50 ribu, kamu bisa menyewa kuda tersebut untuk berkeliling ke sekitar pantai di sana, bahkan kuda tersebut bisa berenang di kedalaman 1-1,5 meter sambil ditunggangi.

kuda sandalwood di desa adat ratenggaro
kuda sandalwood di desa adat Ratenggaro – source: nativeindonesia

Yuk Berkunjung ke Desa Adat Ratenggaro Bersama IndonesiaJuara Trip!

Kalau kamu siap merasakan keunikan budaya Sumba secara langsung kamu bisa ikut Sumba Tour bersama IndonesiaJuara Trip. Kamu bisa mengunjungi Desa Adat Ratenggaro dengan perjalanan yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Tidak perlu khawatir soal transportasi atau akomodasi, karena semua telah kami siapkan untuk memaksimalkan pengalamanmu.

Selama kunjungan, kamu bisa menjelajahi rumah adat tradisional, belajar tentang kehidupan masyarakat setempat, dan menyaksikan ratusan kuburan kuno yang menjadi saksi sejarah panjang desa ini. Kamu juga bisa merasakan pengalaman unik menunggang kuda Sandalwood sambil menikmati pemandangan alam yang menawan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyatu dengan budaya lokal dan menikmati keaslian Desa Adat Ratenggaro. Pesan perjalananmu sekarang dengan IndonesiaJuara Trip dan buat liburanmu ke Sumba lebih berkesan!

Banner Sumba Tour ID
Nikmati Pengalaman Berpetualang dengan IndonesiaJuara Trip