9 Makanan Khas Papua, Lebih Unik Dari Papeda

Tak hanya keindahan alamnya yang masih terjaga, tanah Papua juga memiliki kebudayaan yang tak kalah memikat. Mulai dari seni tari, seni rupa, pakaian adat, hingga kuliner yang memiliki ciri khas yang kuat.

Salah satu yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Papua adalah makanannya.

Ragam Kuliner Khas Papua

Ragam kuliner yang didominasi dengan olahan sagu dan ikannya telah menjadi ciri khas dari Papua.

Lalu apa aja sih kuliner yang wajib kamu cobain saat berkunjung ke sini?

1. Sarang Semut Papua

Sarang semut papua

Sarang semut papua (source: steemit)

Memotong tanaman sarang semut

Memotong tanaman sarang semut (source: steemit)

Sarang Semut adalah satu jenis tanaman yang dapat ditemukan dengan mudah di pulau Papua.

Tanaman satu ini cukup dikenal karena dianggap dapat mengobati berbagai macam penyakit karena kandungan nutrisinya. Sarang semut memiliki manfaat untuk mengobati masalah kesehatan seperti rematik, ambeien, hingga penyakit jantung.

Tanaman ini memiliki bentuk yang berongga-rongga sehingga menyerupai sarang semut. Tanaman dengan nama ilmiah Myrmecodia ini biasa ditemukan di sela-sela batuan.

2. Udang Selingkuh

Udang selingkuh, udang dengan capit seperti kepiting

Udang selingkuh, udang dengan capit seperti kepiting (source: guideku.com)

Hidangan sari laut Udang Selingkuh paling banyak dijumpai di daerah Wamena.

Udah Selingkuh habitatnya berada di Sungai Baliem. Nama udang selingkuh diberikan karena capitnya mirip seperti kepiting. Udang Selingkuh sebenarnya tidak tergolong dalam kategori udang, namun termasuk jenis lobster air tawar, seperti crayfish atau udang karang.

Tekstur daging Udang Selingkuh mirip seperti lobster yang dagingnya lembut, padat, berserat, dan punya rasa manis.

Cara mengolah Udang Selingkuh biasanya digoreng atau direbus, juga biasa ditambahkan dengan bumbu asam manis.

3. Ulat Sagu

Ulat Sagu

Ulat Sagu, menggelikan tapi bergizi (source: mediatani.co)

Biasa ditemukan di batang-batang sagu yang telah lapuk, ulat sagu menjadi salah satu sumber nutrisi yang baik bagi masyarakat Papua.

Ulat sagu biasanya ditusuk di sebuah lidi untuk dijadikan sate.

Tekstur ulat sagu sangat lembut karena mengandung banyak lemak. Meski bentuknya sedikit bikin ngeri, namun ulat sagu memiliki rasa yang sangat gurih. Ini yang membuat masyarakat Papua sangat menggemari kuliner satu ini.

Cara makannya, ulat sagu biasanya diolah dengan cara dibakar atau juga dapat dimakan secara mentah.

Masyarakat setempat menyebut makanan dengan bahan utama ulat sagu sebagai Manggia.

4. Papeda

Papeda disajikan bersama kuah kuning dan ikan

Papeda disajikan bersama kuah kuning dan ikan (source: bangunpapua.com)

Siapa yang tidak tahu soal Papeda. Makanan khas papua yang paling ikonik ini merupakan makanan pokok yang kaya dengan karbohidrat. Papeda memiliki tekstur yang lengket dan kental dengan rasa tawar. Papeda terbuat dari saripati pohon sagu yang disaring dan dimasak. Papeda juga bisa dibuat dari sagu yang telah diolah menjadi tepung.

Membuat Papeda sangat mudah.

Sagu atau bubuk sagu yang telah disiapkan di sebuah wadah, dicampur dengan perasan jeruk, garam, dan air panas. Semuanya diaduk hingga masak dan menjadi adonan yang kental papeda. Makanan ini biasa disantap bersama lauk seperti ikan, dan sayur dengan kuah gurih.

Baca juga: Ulasan Lengkap Papeda, Tekstur, Rasa, Hingga Cara Menyantapnya

Banner - Raja Ampat Indonesai Juara 1

5. Ikan Kuah Kuning

Ikan kuah kuning papua

Ikan kuah kuning papua (source: rasasayange.co.id)

Sajian yang satu ini biasanya disandingkan dengan papeda. Citarasanya yang kuat membuat Ikan Kuah Kuning cocok jika dinikmati dengan papeda yang rasanya netral.

Jenis ikan yang digunakan dalam masakan ini biasanya ikan tongkol, ikan belanak, atau ikan laut/tawar yang lain.

Sajian dengan citarasa rempah yang menyegarkan ini menggunakan kunyit sebagai bumbu utamanya, hal ini yang menyebabkan bumbunya berwarna kuning. Tak hanya kunyit, Ikan Kuah Kuning juga memadukan rempah-rempah lain dalam bumbunya.

6. Kue Lontar

Kue Lontar Papua

Kue Lontar Papua (source: topwisata.info)

Kue yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan susu ini merupakan salah satu khas dari Papua. Kue Lontar mungkin akan mengingatkan kamu dengan kue mangkuk atau pie susu.

Selain tepung terigu dan susu, margarin dan vanili juga merupakan bahan pembuatannya. Bisa dibayangkan citarasa Kue Lontar yang manis dan gurih, dengan tekstur luar yang renyah dan lembut di bagian dalam.

Secara umum Kue Lontar dibuat di dalam cetakan berukuran besar. Namun, juga ada Kue Lontar dengan ukuran-ukuran kecil yang lebih praktis untuk dimakan.

7. Sagu Lempeng

Sagu Lempeng Papua

Sagu Lempeng Papua (source: kompasiana)

Selain Papeda, terdapat satu olahan sagu yang tak kalah menarik, yaitu Sagu Lempeng. Pada awalnya makanan khas Papua ini hanya memiliki rasa tawar, namun kini Sagu Lempeng mempunyai variasi dengan tambahan gula yang membuatnya manis.

Selain gula, juga terdapat variasi lain dengan tambahan seperti kacang tanah, kelapa, dan tambahan lain.

Sagu Lempeng diolah dari sagu yang dipanggang di dalam cetakan.

Teksturnya yang keras membuat Sagu Lempeng lebih nikmat saat dinikmati dengan dicelup ke dalam teh atau kopi sambil bersantai di sore hari.

Makanan khas ini mampu bertahan lama karena mengalami proses pemanggangan, sehingga mengandung sedikit air.

8. Ikan Bakar Manokwari

Sesuai dengan namanya, olahan Ikan Bakar ini banyak ditemukan di daerah Manokwari. Olahan ikan bakar ini bisa kamu temukan di warung-warung makan pinggir jalan.

Ikan yang digunakan sebagai bahan utamanya biasa menggunakan Ikan Tongkol.

Citarasa khas dari Ikan Bakar Manokwari adalah sambal khasnya yang hanya ditemukan di Papua. Sambal tersebut disiram di atas ikan yang sudah dibakar. Sambal yang dipakai merupakan sambal mentah, sehingga menambah kesegaran dari ikan bakar.

9. Keladi Tumbuk

Kuliner satu ini merupakan salah satu makanan utama dari masyarakat Biak, Papua. Keladi Tumbuk dibuat dari talas yang direbus, lalu ditumbuk sampai halus.

Keladi Tumbuk merupakan salah satu makanan pokok sumber karbohidrat seperti nasi atau sagu.

Biasanya Keladi Tumbuk disantap bersama lauk dan sayur seperti sayur pakis, ikan asap, sambal, dll.

Keladi Tumbuk punya tekstur yang lembut dan rasa yang netral. Perpaduan dari Keladi Tumbuk yang netral, memang cocok saat dimakan bersama ikan asap dan sayur pakis yang gurih. Perpaduan ini menciptakan sebuah pengalaman makan yang unik dan wajib untuk dicoba.

Gimana, tertarik untuk mencoba salah satu makanan di atas?

Lebih mengesankan jika kamu mencobanya langsung di Papua! Kalau ke Papua, sekalian liburan ke tempat-tempat wisata bahari yang unik dan indah.

Tipsnya adalah, ikut paket Open Trip atau trip gabungan seperti yang disediakan oleh IndonesiaJuara, tour operator no. 1 di Indonesia untuk wisata-wisata alam. Kalau tertarik, kamu bisa cek paket wisata Open Trip Raja Ampat disini.

Baca juga: Cara Pergi ke Raja Ampat Beserta Kisaran Harga Tiket Pesawatnya

Banner - Raja Ampat Indonesia Juara 2

Nikmati Pengalaman Berpetualang dengan IndonesiaJuara Trip