17 Makanan Khas NTT Ini Wajib Kamu Coba Saat Berlibur Kesini

kolo makanan khas NTT

Dengan semakin populernya provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi wisata, banyak yang semakin mengulik hal-hal menarik dari daerah yang berada di Indonesia bagian Timur ini.

Selain terkenal dengan pulau Komodo-nya, NTT juga punya beragam kuliner menarik yang wajib dicobain saat berkunjung ke sana untuk memberikan pengalaman baru dan seru. Apalagi, kuliner khas NTT belum banyak ditemukan di daerah-daerah Indonesia lainnya.

Jadi, apa saja sih kuliner khas NTT?

Ini dia 17 macam di antaranya!

1. Kolo

kolo makanan khas NTT by floreskuKolo

sumber foto: makananoleholeh.com

Kolo mungkin tampak familiar karena bentuk dan bahan utamanya mirip dengan makanan yang biasa kamu jumpai yaitu lontong.

Tapi yang membedakan Kolo dengan lontong adalah cara pembuatannya serta terdapat bumbu-bumbu untuk dicampurkan.

Yup, Kolo dibuat dengan cara beras, air, dan bumbu dimasukkan ke dalam bambu berukuran 30 cm yang telah dilapisi daun pisang, lalu dibakar hingga matang selama setengah jam.

Wah, jadi lebih mirip dengan nasi bakar ya?

Setelah matang, Kolo biasanya disajikan bersama lauk dan sayur pendamping apa saja, dan dikonsumsi saat ada acara-acara adat.

 

2. Catemak Jagung

catemak jagung

Catemak Jagung

sumber foto: kompasiana

Bercitarasa asin dan gurih, makanan khas NTT berikutnya ini biasa dihidangkan sebagia makanan penutup saat sarapan atau makan siang.

Cetemak Jagung berbahan dasar jagung, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, labu, dan beraneka sayur-sayuran. Cara pembuatannya pun terbilang mudah, karena hanya perlu merebus semua bahan ditambah dengan air, garam, dan penyedap saja.

 

3. Jagung Bose

Jagung Bose NTT

Jagung Bose

sumber foto: cookpad

Nah, olahan jagung khas NTT selanjutnya adalah Jagung Bose. ‘Bose’ memiliki arti lunak, dan makanan ini dikonsumsi sebagai pengganti nasi.

Jagung Bose sebenarnya memiliki beragam variasi yang disesuaikan dengan selera, namun secara umum, dibuat dari jagung dan kacang-kacangan (biasanya kacang tanah atau kacang merah) yang direbus dengan santan hingga menyusut dan mengental serta ditambah dengan garam dan penyedap.

Dalam proses pembuatannya, Jagung Bose juga bisa ditambah dengan labu dan sayur-sayuran sebagai pelengkap, serta jika sudah matang dan siap dihidangkan, makanan ini bisa disajikan bersama lauk ayam atau daging sapi.

 

4. Se’i Daging Sapi Asap

Se'i Sapi Daging Asap NTT

Se’i Sapi Daging Asap NTT

sumber foto: pingpoint

Kata Se’i berasal dari bahasa pulau Rote yang berarti daging yang diiris tipis memanjang.

Dalam pembuatannya, daging Se’i dilumuri dengan bumbu seperti garam, lada, dan lainnya lalu didiamkan beberapa saat agar meresap. Daging kemudian diasap hingga matang di atas bakaran kayu kosambi untuk memberikan aroma khas.

Teknik pengasapan tersebut dilakukan untuk menghilangkan kelembaban dan mencegah bakteri pembusuk berkembang.

 

5. Kue Jawada

Kue Jawada

Kue Jawada

sumber foto: Kampung Kaleng

Jajanan satu ini adalah khas dari pulau Flores. Kue Jawada memiliki tekstur yang renyah dan berbentuk mirip seperti rambut yang dikumpulkan, sehingga sering juga disebut sebagai kue rambut.

Bahan utamanya adalah tepung beras, gula aren, dan santan, yang dibuat dengan cara dipanggang setelah semua bahan dicampurkan dan dimasukkan ke dalam cetakan.

 

6. Jagung Titi

Jagung Titi

Jagung Titi

sumber foto: Dispar Alor

Camilan Jagung Titi juga berasal dari Flores yang dibuat dari jagung yang direbus atau digoreng tanpa minyak hingga setengah matang kemudian ditumbuk menjadi gepeng. Selain dikonsumsi kering seperti camilan, Jagung Titi biasanya juga dikonsumsi sebagai pengganti nasi dengan cara direndam air.

Jangan lupa dibumbui juga ya!

 

7. Rumpu Rampe

Rumpu Rampe

Rumpu Rampe

sumber foto: iqbalkautsar

Rumpu Rampe adalah tumisan daun dan bunga pepaya khas NTT.

Makanan rumahan ini dibuat dengan campuran bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, garam, gula, dan penyedap. Sangat mudah kan?

 

8. Pelepah Manuk

Pelepah Manuk

Pelepah Manuk

sumber foto: okezone.com

Sesuai namanya, Pelepah Manuk berbahan dasar dari Manuk (burung). Namun seiring waktu, burung kerap digantikan dengan ayam namun masih diolah dengan bumbu yang sama.

Dalam pembuatannya, burung atau ayam dibakar terlebuh dahulu hingga matang, kemudian direbus dalam panci yang berisi bumbu, rempah, serta santan hingga semuanya merasuk sebelum dihidangkan.

 

9. Sambal Teri NTT

Sambal Teri NTT

Sambal Teri NTT

sumber foto: okezone.com

Sambal Teri sebenarnya adalah khas NTT, walau kini telah banyak ditemukan di mana-mana.

Sambal teri dibuat dari ikan teri basah yang digoreng hingga kering, kemudia dibumbui dengan cabe merah, cabe rawit, bawang tomat, kemangi, jeruk purut, dan rempah lainnya.

 

10. Ubi Noabosi

Ubi Noabosi

Ubi Noabosi

sumber foto: seindotravel.com

Ubi nuabosi adalah ubi singkong khas Ende yang memiliki serat lebih sedikit dan miliki rasa yang gurih dibanding ubi biasa.

Biasanya makanan ini dihidangkan bersama sambal, pisang, serta sebagai pendamping minuman khas NTT.

 

11. Muku Loto

Muku Loto

Muku Loto

sumber foto: budaya-indonesia.org

Dalam bahasa setempat, ‘Muku’ artinya pisang, dan ‘Loto’ artinya hancur.

Namun pisang yang diolah untuk makanan khas NTT ini adalah pisang yang masih mentah yang dimasak dnegan cara direbus. Namun untuk menikmatinya cukup sulit, karena Muku Loto biasanya hanya disajikan saat ada acara adat.

 

12. Manggulu

Manggulu

Manggulu

sumber foto: dimensiindonesia.com

Miliki rasa manis dan bentuk seperti dodol, Manggulu adalah camilan berbahan dasar pisang dan kacang tanah yang dikeringkan.

Proses pembuatannya pun mirip dodol, hanya saja pembungkus Manggulu adalah dari daun pisang.

 

13. Ka’pu Pantunnu

Ka'pu Pantunnu

Ka’pu Pantunnu

sumber foto: gotravelly.com

Ka’pu Pantunnu adalah tumisan jantung pisang yang cara pembuatannya adalah dengan cara dibakar terlebih dahulu kemudian dipotong kecil-kecil dan dicampur dnegan larutan kelapa serta daun kemangi.

Untuk menikmatinya, pastikan hadir di acara tradisional atau festival di NTT ya!

 

14. Wollapa

Wollapa

Wollapa

sumber foto: gotravelly.com

Wollapa adalah makanan tradisional suku Sabu Raijua yang terbuat dari beras yang ditumbuk halus, lalu dicampur dengan gula merah dan dibungkus dengan daun kulit jagung kering.

 

15. Ikan Kuah Belimbing

Ikan Kuah Belimbing

Ikan Kuah Belimbing

sumber foto: cookpad.com

Sajian berkuah, segar, dan gurih ini terbuat dari ikan tongkol yang dimasak dengan dengan belimbing wuluh, tomat, dan rempah halus bercitarasa kuat seperti kunyit, merica, garam, gula pasir, jahe, bawang merah, bawang putih, cabe keriting, daun bawang, daun jeruk purut dan juga serai. Sedap maksimal!

 

16. Lawar Ikan

Lawar Ikan

Lawar Ikan

sumber foto: rri.co.id

Penyuka hidangan ikan mentah? Jika iya, makanan khas NTT satu ini cocok untukmu!

Berbeda dengan sajian ikan mentah khas Jepang Sashimi, Lawar Ikan dibuat dengan cara mengiris tipis ikan cakalang atau tongkol lalu merendamnya di campuran air cuka dan jeruk nipis sebelum dikonsumsi.

17. Karmanaci

Karmanaci

Karmanaci

sumber foto: sajiansedap.grid.id

Karmanaci jadi salah satu makanan khas NTT yang terfavorit dan terpopuler, khususnya bagi pecinta daging.

Untuk pengolahannya, daging telebih dahulu direbus dengan menggunakan gula, gram, kecap manis, kecap asin, jahe dan lada hingga empuk. Kemudian daging ditumis bersama dengan bawang putih, bawang merah, ketumbar, lada, gula dan air asam.

Baca juga: Cara Menuju ke Sumba Via Laut, Udara, dan Darat Beserta Kisaran Harga Tiketnya

Gimana, sudah mulai tergiur untuk mencoba salah satu makan di atas? Beberapa makanan makanan di atas, seperti jagung titi atau rumpu rampe ada di Sumba, lho!

Untuk kamu yang ingin merencanakan liburan ke Sumba, ada baiknya cek rangkaian paket Tour Sumba di IndonesiaJuara. IndonesiaJuara adalah Tour Operator no. 1 di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cek di sini: Paket Tour Sumba