Menjadi salah satu kekayaan alam di Indonesia bagian timur, Raja Ampat telah menjadi bintang di kalangan para wisatawan lokal maupun luar negri. Salah satu yang menghiasi gugusan pulau Raja Ampat adalah Pulau Piaynemo.
Piaynemo dianggap sebagai salah satu lokasi paling ikonik di kawasan Raja Ampat. Bebatuan karst yang berjajar keluar menyembul dari balik lautnya yang biru, menjadi daya tarik utama dari Piaynemo.
Lokasi Piaynemo berada di Distrik Waigeo, sebelah barat kepulauan ini. Karena keindahan Piaynemo pula, Raja Ampat semakin dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai salah satu destinasi paling indah untuk dikunjungi.
Table of Contents
Letak Pulau Piaynemo
Pianemo merupakan salah satu Pulau di gugusan Kepulauan Raja Ampat. Lebih tepatnya terletak di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pianemo terletak kurang lebih 115 km dari Kota Sorong.
Sejarah Singkat Pulau Piaynemo
Sejak November tahun 2017, Kementerian Kemaritiman Indonesia menetapkan Raja Ampat sebagai kawasan Geopark Nasional. Geopark sendiri menurut UNESCO harus memiliki tiga unsur utama, yaitu geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity. Tentunya Pulau Piaynemo juga menjadi bagian dari agenda Geopark itu sendiri, dengan keragaman hayati yang dimilikinya.
Nama Piaynemo sendiri dalam bahasa Biak berarti sambungan antar bagian gagang tombak dengan kepala harpun. Harpun sendiri merupakan alat yang digunakan untuk menangkap ikan berupa tombak dengan ujung kepala tajam yang menyerupai mata kail pancing.
Bagi kamu yang cermat, penampakan Pulau Piaynemo terdapat di salah satu pecahan uang rupiah. Tepatnya berada di uang pecahan 100 ribu rupiah!
Cara ke Piaynemo
Pertama, Pulau Piaynemo dapat diakses dari Kota Sorong melalui jalur laut. Waktu tempuh yang diperlukan untuk menyebrang ke pulau ini sekitar 6 jam perjalanan.
Kota Sorong sendiri menjadi jalur terfavorit untuk mengakses Pulau Piaynemo karena terdapat Bandara Internasional Domine Eduard Osok.
Kedua, jalur lain bisa ditempuh dengan berangkat dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong menuju Bandara Marinda di Kota Waisai, Pulau Waigeo, Raja Ampat. Sesampainya di Pulau Waigeo dapat melanjutkan perjalanan dengan kapal sekitar 2 jam waktu perjalanan.
Sesampainya di Piaynemo, wisatawan akan dihadapkan pada 320 anak tangga yang harus didaki untuk sampai ke puncak bukit Piaynemo atau yang biasa disebut Top View of Piaynemo. Melalui puncak ini wisatawan bisa menikmati keindahan gugusan batuan karst yang memukau dari ketinggian.
Perjalanan mendaki akan ditemani dengan suasana hutan yang rindang dan sejuk.
Perjalanan menyusuri anak tangga untuk sampai ke puncak memerlukan waktu sekitar 30-45 menit. Di jalur anak tangga terdapat tempat seperti gazebo kecil yang bisa kamu pakai untuk berisitirahat sejenak. Meski kamu harus jalan menanjak, tapi rasa letih akan terbayar dengan keindahan pemandangan Piaynemo dari atas bukit.