Pulau Komodo, yang terletak di Indonesia bagian timur, tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena keberadaan hewan endemik yang legendaris—komodo. Di balik kehadiran kadal raksasa ini, tersembunyi cerita rakyat yang telah diwariskan turun-temurun, menggambarkan hubungan erat antara manusia dan alam. Legenda Putri Komodo, salah satu cerita yang paling dikenal, membawa kita pada kisah legendaris penuh makna, tentang cinta, keberanian, dan penghormatan terhadap makhluk hidup. Yuk kita gali lebih dalam tentang legeda tersebut dan bagaimana kisah ini melingkupi kehidupan masyarakat sekitar Pulau Komodo.
Table of Contents
Legenda Komodo

Putri Naga dan Anaknya | IndonesiaJuara Trip
Keberadaan komodo di Pulau Komodo tidak hanya didukung oleh ekosistem unik, tetapi juga dilindungi oleh berbagai legenda yang telah diwariskan turun-temurun. Seperti Legenda Putri Komodo yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Legenda ini menceritakan tentang hubungan manusia dan hewan komodo yang sangat erat, dan dipandang sebagai bentuk keharmonisan antara manusia dan alam.
Seperti cerita rakyat lainnya, legenda ini memiliki berbagai versi yang tersebar dari mulut ke mulut secara turun temurun oleh rakyat Indonesia. Hewan komodo adalah hewan yang masih satu keluarga dengan kadal, yang oleh masyarakat Pulau Komodo dipercaya berkerabat dengan manusia.
Dikisahkan pada zaman dahulu, ada seorang putri raja bernama Putri Naga. Perempuan ini digambarkan masyarakat sebagai perempuan yang elok wajahnya dan baik budinya. Karena kecantikannya, akhirnya ia menikah dengan seorang pria bernama Moja dari pulau seberang.

Gerong dan Ora | IndonesiaJuara Trip
Tak lama berselang, Putri Naga hamil anak kembar. Setelah berbulan lamanya, tibalah saat masa kelahiran. Putri Naga dan Moja terkejut, karena anak kembarnya sangat tidak biasa. Yang satu berwujud manusia, dan yang satu lagi berwujud kadal yang bersisik dan memiliki ekor.
Sang bayi manusia yang berjenis kelamin laki-laki itu dinamakan Gerong dan yang satu lagi yang berwujud kadal dinamakan Ora. Putri Raja dan Moja membesarkan Gerong di rumah mereka, sementara Ora dibiarkan bebas di hutan.
Legenda komodo yang terkenal ini menyebutkan Gerong dan Ora tidak mengetahui dan mengenal satu sama lain sampai dewasa. Suatu ketika, saat Gerong dan Ayah serta Ibunya berburu ke hutan, mereka menemukan Ora yang sudah sangat besar. Berukuran 3 meter dan berjalan ke arah mereka.

Gerong dan Ora dewasa | IndonesiaJuara Trip
Menyangka Ora sebagai ancaman, Gerong hendak menghunuskan pedangnya, akan tetapi dihentikan oleh Putri Naga yang menghalanginya.
Akhirnya, Putri Naga mengaku kepada Gerong bahwa Ora sang kadal yang sekarang bernama Komodo tersebut adalah saudara kandungnya. Kemudian, Putri Naga menitahkan kepada Gerong, bahwa apapun yang terjadi, Gerong dan keturunannya harus selalu menjaga, menghormati, dan menyayangi Ora dan keturunannya.
Hal itu berlanjut sampai sekarang yang ditandai oleh masyarakat Pulau Komodo yang sangat menyayangi komodo seperti saudara mereka sendiri.
Baca juga: Mitos dan Fakta Komodo yang Wajib Diketahui!
Penemuan Sains Terhadap Komodo
Selain legenda komodo tersebut, kamu perlu mengetahui bagaimana asal mulanya hewan ini cukup terkenal ke seluruh penjuru bumi. Pada tahun 1910, pada zaman masa kolonial Belanda, seorang letnan penasaran akan kabar burung bahwa ada buaya darat yang cukup aneh, yang hanya terdapat di wilayah Nusantara.
Letnan tersebut bernama Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek. Ia datang menaiki kapal dan tinggal selama berbulan-bulan untuk meneliti dan mengamati hewan ini secara lebih dekat.
Setelah cukup lama ia mengamati dan meneliti, Letnan Jacques kembali ke Eropa dengan membawa foto dan kulit komodo yang ia kirimkan dengan kapal kepada Peter Ouwens.
Pada saat itu, Peter Ouwens adalah seorang direktur dari Java Zoological Museum dan Botanical Gardens Buitenzorg, yang pada tahun sekarang berganti nama menjadi Kebun Raya Bogor.
Ketika Pieter melihat kulit dan foto yang dikirim Letnan Jacques, ia menyadari bahwa hewan ini bukan buaya, melainkan sebuah kadal raksasa yang ukurannya berkali-kali lipat daripada kadal biasa. Pieter juga mengatakan bahwa belum ada penelitian tertentu dalam dunia sains tentang hewan yang satu ini, seolah hewan ini adalah hewan baru.
Karena itu, Pieter Owens langsung sigap menerbitkan manuskrip dan deskripsi formal pertama tentang hewan Komodo ini yang ia beri nama ilmiah sebagai Varanus Komodoensis.
Setelah ia menerbitkan deskripsi sains ini, banyak orang Eropa yang semakin penasaran dan berbondong-bondong ke Pulau Komodo untuk melihat langsung kadal raksasa ini.
Peran Legenda Putri Komodo dalam Konservasi Komodo

Legenda Putri Komodo | IndonesiaJuara Trip
Legenda ini tidak hanya menjelaskan asal usul komodo tetapi juga menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam. Masyarakat Pulau Komodo sangat memegang teguh pesan dari legenda ini. Mereka memandang komodo sebagai bagian dari keluarga mereka, yang tercemin dalam sikap melindungi dan menjaga kelestariannya.
Masyakarat Pulau Komodo juga percaya bahwa komodo bukan hanya sekadar hewan, melainkan simbol dari keberanian dan keharmonisan antara manusia dan alam. Pesan utama dari legenda ini adalah pentingnya saling menjaga dan menghormati alam serta makhluk hidup di sekitarnya, terutama komodo yang menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Pendekatan ini berkontribusi pada upaya konservasi dan menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Komodo, Hewan yang Hanya Bisa Ditemukan di Indonesia
Itulah cerita singkat legenda komodo menurut kepercayaan masyarakat dan bagaimana cerita awal komodo sampai mendunia. Hewan yang satu ini cukup dilindungi oleh pemerintah, karena sifatnya endemik, yaitu hanya dapat kamu temui pada wilayah Indonesia saja.
Legenda Komodo yang mengisahkan tentang hubungan antara manusia dan komodo, tidak hanya mengandung nilai budaya yang mendalam, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan kehidupan manusia. Putri Naga dan anak kembarnya, Gerong dan Orah (komodo), menjadi simbol dari kedamaian dan keselarasan antara manusia dengan alam. Hingga kini, masyarakat Pulau Komodo menjaga dan melestarikan komodo dengan penuh kasih sayang, sebagaimana pesan dalam legenda tersebut. Komodo kini tidak hanya dihargai sebagai fauna endemik, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya yang kental di Pulau Komodo.
Bagi wisatawan yang tertarik untuk melihat komodo di habitat aslinya, Pulau Komodo kini dibuka untuk kunjungan publik yang menawarkan pengalaman unik. Menghormati budaya dan tradisi lokal, termasuk legenda Putri Naga, adalah bagian penting dari kunjungan. Penduduk setempat menjaga hubungan harmonis dengan komodo, yang tidak hanya penting bagi ekosistem tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas budaya mereka.
Baca juga: Apakah Komodo Beracun? Yuk Cari Tahu Fakta tentang Si Penghuni Pulau Komodo!
Yuk Berkunjung ke Pulau Komodo bersama IndonesiaJuara Trip
Pulau Komodo kini dibuka untuk kunjungan publik yang menawarkan pengalaman unik. Menghormati budaya dan tradisi lokal, termasuk legenda Putri Naga, adalah bagian penting dari kunjungan. Penduduk setempat menjaga hubungan harmonis dengan komodo, yang tidak hanya penting bagi ekosistem tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas budaya mereka.
Bagaimana? Tertarik buat melihat komodo langsung di habitat aslinya? Yuk, bergabung dengan IndonesiaJuara Trip untuk paket wisata ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo! Dalam liburan ini, kamu nggak hanya bisa melihat komodo yang legendaris, tapi juga merasakan sensasi berlayar menggunakan kapal phinisi yang nyaman. Tunggu apalagi? Segera pilih antara open trip atau private trip Labuan Bajo bersama IndonesiaJuara Trip, dan nikmati liburan yang menggabungkan petualangan seru serta pengalaman budaya yang kaya.