Ada satu pulau di Indonesia yang sangat spesial, karena memiliki jumlah komodo terbanyak, yaitu pulau komodo. Nah, komodo ini termasuk hewan endemik yang tentunya banyak menarik perhatian dari para wisatawan. Selain keunikannya, reptil yang satu ini juga memiliki cerita rakyat tersendiri. Simak legenda komodo berikut!
Table of Contents
Legenda Komodo
Seperti cerita rakyat lainnya, cerita rakyat dari komodo ini pasti sudah banyak yang tahu dan tersebar dari mulut ke mulut oleh rakyat Indonesia. Hewan komodo adalah hewan yang masih satu keluarga dengan kadal. Dulunya, hewan ini memiliki nama lain yaitu “Orah”. Namun, tidak banyak masyarakat yang memanggil komodo dengan Orah.
Cerita rakyatnya yang dipercaya dari hewan reptil yang satu ini adalah sebagai berikut:
Pada zaman dahulu, ada seorang putri raja yang bernama Putri Naga. Perempuan ini digambarkan masyarakat sebagai perempuan yang elok wajahnya dan baik budinya. Karena kecantikannya, akhirnya ia menikah dengan seorang pria bernama Moja dari pulau seberang.
Tak lama berselang, Putri Naga hamil anak kembar. Setelah berbulan lamanya, tibalah saat masa kelahiran. Putri Naga terkejut, karena anak kembarnya sangat tidak biasa. Yang satu berwujud manusia, dan yang satu lagi berwujud kadal. Untuk menghindari rumor yang memalukan, Putri Raja dan Moja akhirnya membuat rencana.
Sang bayi manusia dan berjenis kelamin laki-laki itu dinamakan Gerong dan yang satu lagi yang berwujud kadal dinamakan Orah. Putri Raja dan Moja membesarkan Gerong di rumah mereka, sementara Orah mereka telantarkan ke hutan.
Legenda komodo yang terkenal ini menyebutkan Gerong dan Orah tidak mengetahui dan mengenal satu sama lain sampai dewasa. Suatu ketika, saat Gerong dan Ayah serta Ibunya berburu ke hutan, mereka menemukan Orah yang sudah sangat besar. Berukuran 3 meter dan berjalan ke arah mereka.
Gerong hendak menghunuskan pedangnya, akan tetapi dihentikan oleh Putri Naga yang menghalanginya.
Akhirnya, Putri Naga mengaku kepada Gerong bahwa Orah sang kadal yang sekarang bernama Komodo tersebut adalah saudara kandungnya. Kemudian, Putri Naga menitahkan kepada Gerong, bahwa apapun yang terjadi, keturunan Gerong harus selalu menyayangi keturunan Orah.
Hal itu berlanjut sampai sekarang yang ditandai oleh masyarakat Pulau Komodo yang sangat menyayangi komodo seperti saudara mereka sendiri.
Baca juga: Keunikan Pulau Komodo, Wisata Wajib di Indonesia
Penemuan Sains Terhadap Komodo
Selain legenda komodo, kamu perlu mengetahui bagaimana asal mulanya hewan ini cukup terkenal ke seluruh penjuru bumi. Pada tahun 1910, pada zaman masa kolonial Belanda, seorang letnan penasaran akan kabar burung bahwa ada buaya darat yang cukup aneh, yang hanya terdapat di wilayah Nusantara.
Letnan tersebut bernama Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek. Ia datang menaiki kapal dan tinggal selama berbulan-bulan untuk meneliti dan mengamati hewan ini secara lebih dekat.
Setelah cukup lama ia mengamati dan meneliti, Letnan Jacques kembali ke Eropa dengan membawa foto dan kulit komodo yang ia kirimkan dengan kapal kepada Peter Ouwens.
Pada saat itu, Peter Ouwens adalah seorang direktur dari Java Zoological Museum dan Botanical Gardens Buitenzorg, yang pada tahun sekarang berganti nama menjadi Kebun Raya Bogor.
Ketika Pieter melihat kulit dan foto yang dikirim Letnan Jacques, ia menyadari bahwa hewan ini bukan buaya, melainkan sebuah kadal raksasa yang ukurannya berkali-kali lipat daripada kadal biasa. Pieter juga mengatakan bahwa belum ada penelitian tertentu dalam dunia sains tentang hewan yang satu ini, seolah hewan ini adalah hewan baru.
Karena itu, Pieter Owens langsung sigap menerbitkan manuskrip dan deskripsi formal pertama tentang hewan Komodo ini yang ia beri nama ilmiah sebagai Varanus Komodoensis.
Setelah ia menerbitkan deskripsi sains ini, banyak orang Eropa yang semakin penasaran dan berbondong-bondong ke Pulau Komodo untuk melihat langsung kadal raksasa ini.
Komodo, Hewan yang Hanya Bisa Ditemukan di Indonesia
Itulah cerita singkat legenda komodo menurut kepercayaan masyarakat dan bagaimana cerita awal komodo sampai mendunia. Hewan yang satu ini cukup dilindungi oleh pemerintah, karena sifatnya endemik, yaitu hanya dapat kamu temui pada wilayah Indonesia saja. Kamu tertarik melihatnya dari dekat?
Baca juga: Mengenal Komodo, Bagaimana Bahayanya?