Komodo berasal dari mana? Itulah pertanyaan yang sering muncul jika membahas reptil langka bernama Varanus Komodoensis ini. Meski ditemukan di bagian Timur Indonesia, ternyata komodo bukan reptil asli Indonesia, lho.
Table of Contents
Komodo Berasal dari Mana?
Komodo merupakan reptil purba yang langka dan hampir mengalami kepunahan. Kamu bisa melihat Komodo di habitat asli mereka yang berada di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Gili Motang, tepatnya di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Meski berada di Indonesia, komodo bukanlah reptil asli yang berasal dari Indonesia. Menurut penelitian The Australian National University, asal muasal dari salah satu hewan kadal terbesar di dunia ini bukan dari Indonesia, jika merujuk pada sejarah kehidupannya.
Menurut Arnaz Mehta Erdmann, penulis buku Panduan Sejarah Ekologi Taman Nasional, pada 900 ribu tahun lalu komodo berevolusi di Australia dan melakukan migrasi ke bagian Timur Indonesia, tepatnya di Pulau Flores.
Sedangkan jumlah komodo di Australia sudah mengalami kepunahan sejak 50 ribu tahun lalu. Data ini sesuai dengan jurnal penelitian PLOS One yang terbit pada tahun 2009 lalu.
Alasan mengapa komodo melakukan migrasi dari Australia ke Pulau Timur Indonesia adalah faktor ketinggian air laut yang lebih rendah pada saat itu, yaitu 85 meter.
Faktor inilah yang membuat komodo-komodo mudah bermigrasi dan menyebar hingga ke Pulau Flores atau Nusa Tenggara Timur. Jadi, nenek moyang komodo sebenarnya adalah berasal dari Australia, bukan Indonesia.
Hasil penelitian di atas menjawab pertanyaan seputar komodo berasal dari mana yang sering menjadi sebuah perdebatan, apalagi reptil raksasa satu ini terbilang langka dan hampir punah.
Baca juga: Legenda Komodo yang Populer di Tengah Masyarakat Indonesia
Mengapa Komodo Hanya Ditemukan di Indonesia?
source: unsplash.com
Habitat komodo saat ini memang hanya ada di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Salah satu alasan mengapa komodo berhenti melakukan migrasi adalah mereka memiliki sifat yang ternyata tidak suka berjauhan dari rumah atau tempat asalnya, yaitu Australia.
Dilansir dari National Geographic, sifat homebody atau tidak bisa berjauhan dari rumah merupakan insting yang dibuat oleh komodo. Artinya, mereka bukanlah reptil yang memang malas berjalan jauh.
Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil penelitian dari Proceedings B of the Royal Society yang sudah mengamati perilaku serta pergerakan seekor komodo selama satu dekade. Hasil penelitian tersebut menemukan fakta baru bahwa komodo adalah hewan aktif yang bisa berjalan hingga 7 mil per harinya. Bahkan komodo juga bisa berlari dengan kecepatan 20 km per jam.
Komodo juga bukan termasuk reptil yang buta arah. Pasalnya, mereka bisa tetap kembali ke rumahnya dalam beberapa bulan, meski sudah pindah jauh. Jadi, komodo tetap bisa mengingat jalan pulang, meski membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pulang.
Baca juga: Apakah Komodo Berbahaya Bagi Manusia? Simak Faktanya di Sini!
Asal Usul dan Proses Evolusi Komodo
Nenek moyang Komodo berdasarkan bukti fosil, diketahui bahwa mereka mulai menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Australia sekitar 4 juta tahun yang lalu. Dari sana, kadal-kadal ini berevolusi menjadi berbagai spesies, salah satunya adalah Komodo.
Ada hipotesis bahwa nenek moyang Komodo merupakan spesies kadal yang jauh lebih kecil dan lebih umum sebelum terjadinya proses yang dikenal sebagai “Island Gigantism.” Fenomena ini terjadi ketika hewan yang tinggal di pulau tersebut berevolusi menjadi ukuran yang jauh lebih besar dari yang biasanya. Hal ini terjadi sebagai respons terhadap tekanan ekologis yang berbeda.
Di pulau-pulau seperti Komodo dan Rinca, nenek moyang kadal ini tidak memiliki banyak predator alami. Mereka memiliki akses ke mangsa besar, seperti rusa dan babi hutan, sehingga evolusi menuju ukuran besar seperti sekarang. Seiring waktu, spesies ini berevolusi menjadi kadal besar yang kita kenal sebagi komodo yang menjadi puncak rantai makanan di ekosistemnya.
Sudah Tahu Komodo Berasal dari Mana?
Mencari asal usul komodo memang membutuhkan penelitian yang mendalam. Dapat disimpulkan bahwa kadal terbesar di dunia ini berasal dari Australia. Mereka bermigrasi ke Pulau di Timur Indonesia yang saat ini menjadi habitatnya.
Jika kamu berencana mengunjungi dan melihat hewan Komodo, IndonesiaJuara Trip dan KomodoLuxury menyediakan Paket Wisata berlayar dengan kapal Phinisi ke kawasan Taman Nasional Komodo.
Kamu bisa cek paket wisata Open Trip 3D2N Phinisi Labuan Bajo. Namun jika kamu hanya memiliki waktu yang singkat bisa ikut paket Open Trip Labuan Bajo 1 Hari dengan speed boat.