Kental akan budaya yang beragam, Sumba memiliki berbagai macam keunikan yang sudah pasti akan membuatmu terpesona. Beberapa kampung adat di Sumba menjadi salah satu destinasi wajib yang dikunjungi jika kamu berada di kepulauan cantik ini.
Masing-masing kampung adat memiliki keindahan dan sejarah tersendiri dengan keanekaragaman bentuk rumah, budaya masyarakat lokal, hingga filosofi dibalik keindahan historinya.
Ini dia 7 kampung adat sumba yang menarik untuk kamu kunjungi.
1. Kampung Adat Ratenggaro
Berlokasi di Sumba Barat Daya, Ratenggaro memiliki arti kuburan orang yang pertama tinggal di Sumba Barat Daya. Kampung ini berada di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo Ratenggoro.
Rumah adat kampung Ratenggoro memiliki bentuk rumah panggung dengan atap menara yang menjulang setinggi 15-30 meter yang melambangkan status sosial.
Semakin tinggi atap yang dimiliki maka semakin tinggi status sosial warga tersebut.
Atap yang menjulang tinggi juga dianggap sebagai lambang dari penghormatan kepada arwah leluhur yang juga berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Kampung Adat Ratenggoro memiliki 2 simbol rumah adat yang dianggap sebagai ayah dan ibu bernama Uma Katoda Kataku (ayah) dan Uma Kalama (ibu). Kedua rumah ini dijaga dan dihormati tanpa merendahkan rumah lainnya.
2. Kampung Adat Prai Ijing
Rumah adat Sumba di Kampung Prai Ijing disebut dengan Uma Bukolu.
Walau berada di era modern ternyata warga sumba masih menjaga peninggalan budaya mereka.
Uma Bukolu berarti besar, apabila kamu berkunjung ke Sumba kamu dapat menemukan 38 Uma Bukolu berjajar dengan cantik di Kampung Adat Prai Ijing, Sumba Barat.
Uma Bukolu merupakan rumah panggung yang memiliki atap menjulang tinggi.
Uma Bukolu memiliki 3 tingkat bagian rumah, yang pertama adalah Lei Bangun berada di kolong bawah rumah gunanya untuk merawat hewan ternak, lantai kedua Rongu Uma, merupakan lantai yang digunakan sebagai tempat tinggal pemilik rumah, dan lantai tertinggi bernama Uma Daluku yang berfungsi untuk menyimpan makanan hingga benda-benda pusaka.
Alasan khusus dibalik atap yang menjulang tinggi seperti menara menandakan masyarakat sumba percaya bahwa Marapu atau leluhur mereka mengawasi kehidupan sehari-hari mereka melalui menara tersebut.
3. Kampung Adat Pasunga
Salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di Sumba adalah Kampung Adat Pasunga.
Letak Kampung Adat Pasunga di desa Anakalang, Kecamatan Katikutama, Kabupaten Sumba Tengah, NTT. Letak kampung ini dekat dengan Pusat Pemerintahan Sumba Tengah. Rumah adat Kampung Adat Pasunga umumnya memiliki bentuk sama dengan rumah adat lain namun bagian atap depan lebar dan lantai panggung tidak terlalu tinggi.
Rumah adat Kampung Adat Pasunga ini bernama Uma Adung, Uma Adung memiliki 36 tiang penyangga, dengan 3 lantai.
Disekitar rumah-rumah masyarakat kampung adat pasunga terdapat makam megalitik sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung yang datang ke Kampung Adat Pasunga.
4. Kampung Adat Praiyawang
Kampung Adat yang tidak kalah unik adalah Kampung Adat Praiyawang yang terletak di Sumba timur. Tepatnya berlokasi Desa Rindi Atau Rande, Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur.
Kampung yang memiliki adat kental ini dapat ditempuh dengan 1 jam perjalanan darat dari Kota Waingapu.
Kampung praiyawang terkesan lebih otentik dan lampau karena terdapat banyak bangunan dan makam kuno terbuat dari batu serta pahatan unik.
Di kampung adat ini terdapat 1 rumah yang terletak di tengah dengan halaman terbuka menyerupai aula yang berisikan alat-alat kuno berumur ratusan tahun.
Kampung Praiyawang biasanya melaksanakan upacara persembahan dan penyimpanan jenazah.
Atap rumah Kampung Adat Praiyawang ini memiliki bentuk lancip dan memiliki 3 bagian lantai. Masyarakat Praiyawang percaya bahwa lantai pertama melambangkan tempat arwah, lantai tengah melambangkan alam tengah tempat manusia, dan lantai atas melambangkan alam atas tempat dewa berkumpul.
5. Kampung Adat Tarung
Kampung Adat Tarung adalah kampung adat yang terletak di Sumba Barat. Kamu dapat mengunjungi kampung adat ini dengan menempuh perjalanan 1 km dari ibu kota Sumba Barat.
Keunikan Kampung Adat Tarung ini terletak pada lokasinya yang berada di ketinggian dengan lebar jalan hanya 3 meter saja dengan jalan perbukitan. Menurut sejarahnya, Kampung Adat Tarung dahulu menjadi tempat bagi masyarakat setempat untuk mengawasi musuh, sehingga memerlukan tempat di dataran tinggi.
Terdapat megalitik yang dilengkapi olmen yang berbentuk seperti meja dan kaki meja yang dipahat dengan gambar manusia, tumbuhan, dan binatang di tengah Kampung Adat Tarung.
Tidak salah jika kampung adat satu ini menjadi pusat sejarah dan keagamaan di Sumba Barat karena terdapat banyak benda pusaka bersejarah yang ditetapkan sebagai cagar budaya mulai dari beddu/ubbu, talla, tekko, dan masih banyak lagi.
Baca juga: 10 Rekomendasi Bukit di Sumba Untuk Dikunjungi
6. Kampung Adat Praigoli
Kampung Adat Praigoli adalah salah satu kampung adat dari suku Praigoli dengan masyarakatnya yang masih bergantung dengan alam dan adat yang ada. Wisatawan yang datang berkunjung sudah pasti harus bersikap sopan dan menjaga tata krama di kampung ini.
Lokasi Kampung Adat Praigoli ini terletak di pedalaman Sumba di wilayah Kecamatan Wanokaka, Sumba Barat.
Jika ingin berkunjung ke Kampung Adat Praigoli kamu harus menempuh perjalanan yang sedikit lebih lama.
Gaya arsitektur kuno dari Kampung Adat Praigoli ini semakin terlihat kental karena adanya kuburan tua yang dipercaya berusia ratusan tahun.
Jika kamu berkunjung ke Kampung Adat Praigoli kamu akan disambut dengan Tarian Negu dan Tarian Kataga. Bentuk rumah adat di Kampung Adat Praigoli ini memang mirip dengan rumah adat di kampung adat lainnya, namun karena letaknya yang jauh dari perkotaan membuat bangunan dari rumah adat di kampung ini terlihat lebih tradisional.
Kampung Adat Bodo Ede
Satu lagi Kampung Adat unik dari Sumba Barat yaitu Kampung Adat Bodo Ede, yang sangat menjaga tradisi dan budaya nenek moyang.
Kampung Adat Bodo Ede terletak di Kecamatan Lolo, Sumba Barat.
Memiliki julukan Tadulla Bodo Ede Takoula Kadu Watu, yang artinya tempat berjaga yang tinggi. Kampung Adat Bodo Ede ini didiami oleh Suku Kabisu Wee Bole dan dipimpin oleh Moto Lele, keunikan kampung adat ini adalah kamu akan menemukan empat rumah adat. Uma Goba Kabu yang digunakan untuk menentukan upacara adat, kedua adalah Uma Roto yaitu rumah kecil yang digunakan untuk menunggu datangnya Uma Tuba, yang ketiga adalah Uma Deta sebagai rumah yang digunakan untuk mengundang suku lain, dan terakhir adalah Uma Kabela yang digunakan sebagai rumah menanak nasi pemali.
Nah, itu dia 7 kampung adat di Sumba yang wajib kamu tau.
Keunikan dan filosofi histori yang beragam pastinya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Kalau kamu, ingin mengunjungi kampung adat yang mana?
Baca juga: Persiapan Liburan Ke Sumba: Perlengkapan, Waktu, dan Rute