Tergoda untuk mengunjungi “Kampung di Atas Awan”, Desa Wae Rebo, Flores? Kamu perlu memperhatikan berbagai langkah dan cara ke Wae Rebo agar perjalanan kamu lebih nyaman.
Mulai dari jalur perjalanan, hingga persiapan yang perlu kamu lakukan kami ulas di artikel kali ini. Yuk, telusuri satu per satu!
Table of Contents
Sekilas Tentang Desa Wae Rebo
Pelancong mengenal desa ini dengan julukan Kampung di Atas Awan. Faktanya, letak geografis Desa Wae Rebo berada di ketinggian 1200 mdpl. Tidak hanya itu, lembah perbukitan dan hutan mengelilingi kampung adat ini.
Faktor alam tersebut membuat udara di wilayah Wae Rebo menjadi dingin, dan di pagi hari kabut tipis menyelimuti desa ini.
Secara administratif, Wae Rebo menjadi bagian dari Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Semenjak beberapa tahun terakhir, desa ini telah tersentuh perkembangan peradaban modern, termasuk aliran listrik walaupun masih terbatas. Tetapi, masyarakat masih melestarikan berbagai adat budaya mereka.
Salah satu bagian budaya mereka yang ikonik adalah tujuh rumah utama yang penduduk lokal sebut dengan istilah Mbaru Niang. Tempat tinggal ini memiliki bentuk kerucut yang khas, dengan atap dari ijuk.
Aspek-aspek tersebut membuat UNESCO menobatkan Desa Wae Rebo sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012 lalu.
Dengan jumlah sekitar empat puluh empat keluarga, aktivitas masyarakat Desa Wae Rebo terfokus pada sektor pertanian dengan bercocok tanam cengkeh, umbi-umbian dan kopi. Sebagai pengunjung, kamu bisa mendapatkan kesempatan mencicipi kopi khas Wae Rebo yang penduduk lokal olah dan kelola langsung.
Baca juga: Paket Wisata Wae Rebo | Kelimutu | Overland Trip Flores 2024
2 Cara ke Wae Rebo yang Perlu Kamu Pelajari
Dari manapun kamu berasal, rute awal perjalanan ke desa tersebut umumnya dimulai dari Labuan Bajo, Flores. Kemudian, ada beberapa rute turunan yang bisa kamu pilih sesuai kemampuan kamu.
1. Gerbang Utama Desa Wae Rebo
Desa Wae Rebo hanya bisa diakses dengan berjalan kaki dari dua desa lain, yaitu Desa Denge atau Desa Dintor. Kedua desa ini menjadi gerbang bagi para pengunjung untuk mencapai Kampung di Atas Awan karena masih bisa kamu capai dengan menggunakan alat transportasi, baik mobil ataupun motor.
Selain itu, baik Desa Denge maupun Desa Dintor memiliki penginapan dan beberapa rumah makan yang dapat kamu manfaatkan untuk menitipkan barang dan mengisi tenaga sebelum menempuh pendakian.
2. Rute Perjalanan Berdasarkan Alat Transportasi
Kamu bisa menggunakan mobil maupun motor untuk menuju Wae Rebo dari Labuan Bajo. Konsekuensinya, pilihan transportasi akan berpengaruh pada keseluruhan rute perjalanan.
a. Rute 1: Labuan Bajo – Ruteng – Denge – Pos 1 Pendakian
Jika kamu memilih menggunakan mobil dari Labuan Bajo ke desa Wae Rebo, maka kamu harus melewati Ruteng. Kamu bisa memilih menggunakan travel lintas daerah atau menyewa mobil harian.
Tarif untuk menumpang travel adalah sekitar Rp100.000,00 – Rp300.000,00 per orang. Pilihan menyewa mobil lebih cocok jika kamu melakukan perjalanan dalam rombongan. Untuk sewa mobil, tarif berkisar antara Rp500.000,00 – Rp700.000,00 per hari.
Setelah sampai dan beristirahat di Denge, perjalanan selanjutnya adalah menuju Pos 1 pendakian menuju desa tujuan.
Kamu cuma bisa berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek lokal dari Denge ke Pos 1 pendakian sebagai cara ke desa Wae Rebo selanjutnya. Alasannya, akses ke Pos 1 harus melalui jembatan yang masih dalam tahap pembangunan.
Biaya untuk jasa ojek cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp20.000,00-Rp50.000,00 sekali jalan per penumpang.
Setibanya di Pos 1, kamu bisa kembali mengistirahatkan fisik sebelum menempuh pendakian menuju Pos 2 yang memakan waktu sekitar 2 sampai 3 jam dengan medan area hutan yang cukup menanjak.
Dari Pos 2, kamu harus menuju Pos 3 tempat membunyikan kentongan di rumah kasih ibu untuk memberi tanda pada penduduk Kampung di Atas Awan tentang kedatangan kamu sebagai pengunjung desa.
Perjalanan kamu dari Pos 2 untuk bermuara di desa nan indah tersebut berdurasi kurang lebih 1 jam melewati hutan dan perkebunan kopi penduduk desa dengan jalan yang lebih datar dan cenderung menurun.
b. Rute 2: Labuan Bajo – Lembor – Nangili – Dintor – Denge – Pos 1 Pendakian ke desa
Beberapa traveler lokal menyebutkan pilihan menyewa motor dari Labuan Bajo untuk menuju Denge sebagai rute perjalanan yang lebih cepat dibandingkan menggunakan mobil melalui Ruteng.
Pasalnya, jalur yang digunakan adalah jalur Lembor yang terhubung dengan sebuah jembatan dan hanya bisa kamu lewati menggunakan motor.
Dari Labuan Bajo, kamu perlu berkendara menuju Lembor melalui jalur Trans Flores dengan Gereja St. Petrus dan Paulus Denge sebagai acuan. Untuk durasi perjalanan Labuan Bajo – Lembor adalah sekitar 1,5 jam.
Menurut laman Tour Flores Komodo, di Lembor, kamu perlu mengisi bahan bakar motor sekaligus sarapan berhubung di daerah setelahnya akan sulit mencari tempat pengisian bahan bakar maupun rumah makan.
Selanjutnya, ambil jalur perjalanan menuju Nangili mengikuti plang petunjuk jalan. Rute perjalanan ini menyusuri pantai dengan medan yang cukup mulus. Tetapi, kamu harus bersiap melewati jalan yang tertutup air sebanyak dua kali, sehingga motor perlu kamu tuntun.
Melalui rute ini, kamu akan tiba di Desa Dintor setelah sekitar 2 jam perjalanan. Dari Dintor, ikuti plang perjalanan menuju Denge. Seperti sebelumnya, pendakian dari Denge adalah rekomendasi terakhir cara ke Wae Rebo yang perlu kamu lakukan selama kurang lebih 3 jam.
Baca juga: Tips Berkunjung ke Danau Tiga Warna atau Danau Kelimutu Flores
Apa Saja Persiapan yang Kamu Perlukan?
Mengingat durasi dan perjalanan yang cukup panjang, tentunya kamu perlu persiapan stamina fisik yang baik, khususnya untuk pendakian dari Pos 1 hingga desa di atas awan ini.
Kamu juga perlu menimbang waktu, mempertimbangkan transportasi, serta penginapan dan makan untuk mengestimasi biaya dengan matang agar bisa menyiapkan uang tunai sebelum memulai perjalanan.
Selain itu, peralatan seperti baju yang cukup, tas ransel dan sepatu yang kuat juga kamu butuhkan. Sebagai tambahan, kamu perlu membawa bekal makan dan minum untuk perjalanan serta membawa buku bacaan secukupnya untuk kamu sumbangkan bagi anak-anak di sana.
Baca juga: 7 Makanan khas NTT yang Punya Potensi Besar Cocok dengan Lidahmu!
Siap Berangkat ke Wae Rebo?
Itulah cara ke Wae Rebo yang bisa kamu lakukan. Pertimbangkan berbagai persiapan agar kamu bisa sampai dengan selamat di tujuan. Jadi, apakah kamu tertarik datang? Indonesia Juara Menyediakan Layanan Private trip ke Wae Rebo selama 2 Hari 1 Malam (2D1N)Segera siapkan apa yang kamu butuhkan untuk menikmati pemandangan di Wae Rebo sekarang juga!