Keeksotisan budaya Sumba selalu menjadi daya tarik utama untuk membuat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan menikmatinya.
Salah satu hal menarik yang bisa dilakukan untuk menikmati budaya Sumba saat berkunjung ke sana adalah menjajal baju tradisionalnya yang indah dan memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lainnya.
Secara umum, baju adat Sumba memiliki beberapa ornamen yang berbeda antara yang dipakai oleh pria dan wanitanya.
Nama baju adat untuk pria disebut Hinggi, yang terdiri dari dua lembar kain yaitu Hinggi Kawuru dan Hinggi Kombu. Lalu di kepala dililitkan ikat bernama Tiara Patang yang membentuk jambul di bagian depan, samping kiri, atau samping kanan, tergantung dengan simbol yang ada. Untuk aksesoris lainnya, baju adat Sumba pria dilengkapi dengan Kabiala, senjata tradisional Sumba yang melambangkan keperkasaan, yang diselipkan di bagian ikat pinggang. Selain itu, dilengkapi juga dengan perhiasan bernama Mutisalak dan Kanatar di pergelangan tangan sebelah kiri, sebagai simbol strata sosial dan kemampuan ekonomi.
Bagi wanita, jenis kain memiliki nama yang berbeda-beda antara lain Lau Kawuru, Lau Lau Mutikau, Lau Pahudu, dan Lau Pahudu Kiku. Jenis kain tersebut untuk dipakai hingga setinggi dada, dan untuk bagian bahunya ditutup dengan Taba Huku yang berwarna senada. Untuk hiasan di bagian kepala, dilengkapi dengan tiara polos yang diikat bersama dengan Hai Kara atau Tiduhai. Selain itu, mereka juga memakai perhiasan logam yang bernama Maraga di bagian dahi, Mamuli untuk di bagian telinganya, dan kalung emas di bagian lehernya.
Table of Contents
5 Jenis Baju Adat Sumba
Setelah mengetahui ornamen-ornamen dalam baju adat Sumba, berikut ini 5 jenis baju adat Sumba yang bisa kamu coba pakai untuk berfoto agar turut merasakan serunya menjadi masyarakat lokal di sana!
1. Baju Kain Tenun
Baju kain tenun khas Sumba mungkin adalah jenis yang paling terkenal dan familiar bagi banyak orang.
Dengan motif-motifnya yang unik dan proses pembuatannya yang terbilang rumit, menjadikan baju kain tenun dibrendol dengan harga yang mahal. Belum lagi terdapat makna mendalam dari setiap motifnya, yang menjadikannya jadi lebih berharga oleh setiap pemakainya.
2. Baju Kain Pahikung
Walau mungkin tidak sepopuler kain tenun, baju yang terbuat dari kain Pahikung juga tidak kalah menarik karena juga memiliki berbagai macam motif yang khas.
Untuk memiliki baju kain Pahikung, harga yang harus dibayarkan berkisar antara 500.000 – 20.000.000 rupiah lo!
Bahkan harganya bisa lebih dari itu. Kabarnya, yang membuah harga baju kain Pahikung menjadi mahal adalah karena proses pembuatannya yang rumit.
3. Baju Adat Sumba Timur
Selain ada baju adat Sumba secara umum, ada juga lo baju adat Sumba yang berasal dari Sumba Timur.
Bahkan, baju adat Sumba Timur tidak terbuat dari sembarang bahan dan juga didesain secara khusus sehingga memiliki arti yang mendalam.
Harga baju adat ini juga memiliki harga yang mahal serta tidak banyak diproduksi sehingga membuatnya semakin terasa spesial.
4. Baju Adat Sumba Barat
Selain baju adat Sumba Timur, tentunya ada juga baju adat Sumba Barat.
Baju adat jenis ini sangat berarti bagi masyarakat lokal Sumba Barat, bahkan untuk memakainya pun perlu peraturan-peraturan khusus. Motif untuk baju ada Sumba Barat juga sangat beragam.
5. Baju Adat Sumba Barat Daya
Sumba Barat dan Sumba Barat Daya merupakan dua daerah yang berbeda, maka tidak heran jika keduanya memiliki baju adat masing-masing.
Baju adat Sumba Barat Daya juga tidak kalah memiliki motif yang beragam, menarik, dan bermakna, namun sayangnya masih terbilang jarang dikenal masyarakat umum.
Baca juga: 7 Kampung Adat di Sumba Ini Menarik Untuk Dikunjung