Pernah nggak sih kamu ingin liburan sambil bertemu langsung dengan satwa laut yang unik? Bayangin, kamu lagi snorkeling atau diving, tiba-tiba ada penyu berenang di dekatmu dengan tenang. Rasanya seru banget, kan? Nah, kalau kamu lagi mencari destinasi seperti itu, Derawan bisa jadi pilihan yang tepat. Kepulauan Derawan, khususnya Pulau Sangalaki, terkenal sebagai habitat alami penyu hijau dan penyu sisik. Di artikel ini, kamu bakal dapetin info lengkap soal penyu di derawan, mulai dari spesiesnya, habitat, musim bertelur, aktivitas edukasi, cara menuju pulau, sampai tips aman supaya pengalaman kamu tetap ramah lingkungan. Yuk, simak satu per satu supaya liburanmu maksimal!
Table of Contents
Mengenal Spesies Penyu Derawan
Sebelum kamu terjun ke aktivitas snorkeling atau melihat penyu bertelur, penting banget untuk mengenal siapa saja penghuni laut yang bakal kamu temui. Dengan mengetahui jenis-jenis penyu yang ada, kamu nggak cuma bisa mengamati mereka lebih dekat, tapi juga memahami perilaku dan habitat alami mereka. Hal ini bikin pengalaman melihat penyu di Derawan lebih bermakna dan nggak sekadar melihat dari jauh. Berikut dua jenis penyu yang bisa kamu temui secara langsung di Pulau Sangalaki, Derawan:
Penyu Hijau (Chelonia mydas)

Penyu hijau adalah salah satu spesies paling umum yang bisa kamu temui di Pulau Sangalaki. Cangkangnya berwarna hijau kecoklatan, dan tubuhnya cukup besar, bisa mencapai panjang hingga 1,2 meter dan berat sekitar 150 kg. Penyu hijau termasuk herbivora, artinya mereka sebagian besar makan rumput laut dan tumbuhan laut lain.
Biasanya penyu hijau lebih suka berenang di perairan dangkal dekat pantai, terutama saat mencari makan. Mereka juga dikenal cukup tenang, jadi gampang terlihat saat snorkeling. Selain itu, penyu hijau memiliki kebiasaan migrasi jauh untuk bertelur di pantai yang sama setiap tahun. Hal ini bikin Pulau Sangalaki jadi lokasi favorit mereka untuk bertelur.
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)

Penyu sisik punya cangkang yang lebih berwarna cerah dengan pola sisik yang khas dan sedikit kerucut. Ukurannya lebih kecil dibanding penyu hijau, panjang tubuhnya bisa mencapai sekitar 90 cm dengan berat 70 kg. Berbeda dengan penyu hijau, penyu sisik lebih pemilih soal makanan. Mereka biasanya makan spons laut, krustasea kecil, dan ubur-ubur, sehingga sering ditemukan di area terumbu karang yang kaya sumber makanan tersebut.
Selain itu, penyu sisik punya kebiasaan aktif di siang hari dan cukup gesit saat berenang. Mereka juga bertelur di pantai, tapi lokasi bertelurnya lebih spesifik, dan jumlah telur yang dihasilkan biasanya lebih sedikit dibanding penyu hijau. Dengan memahami perilaku ini, kamu bisa lebih mudah mengamati mereka tanpa mengganggu aktivitas alami mereka.
Musim Bertelur Penyu di Derawan

Kalau tujuan kamu adalah melihat penyu bertelur, penting banget untuk tahu perbedaan musim bertelur tiap spesies. Setiap jenis penyu punya siklus dan kebiasaan sendiri dalam memilih waktu bertelur, jadi memahami hal ini bakal bikin pengalaman kamu lebih maksimal.
Di Pulau Sangalaki, yang terkenal sebagai hotspot pengamatan penyu hijau dan penyu sisik, aktivitas bertelur juga berbeda-beda antara kedua spesies:
- Penyu Hijau (Chelonia mydas) bisa bertelur sepanjang tahun, tapi puncak aktivitasnya biasanya terjadi Mei hingga Agustus. Ini adalah waktu terbaik buat kamu yang pengen melihat penyu hijau naik ke pantai untuk bertelur.
- Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) datanya lebih terbatas di Sangalaki. Secara global, penyu sisik biasanya bertelur antara Oktober hingga Maret, tapi di pulau ini kemungkinan ada perbedaan, jadi peluang melihatnya tidak selalu sama tiap waktu.
Meski demikian, aktivitas bertelur penyu hijau dan sisik bisa terjadi di luar periode puncak, meski frekuensinya lebih rendah. Jadi, kalau kamu datang saat Mei–Agustus, peluang melihat penyu hijau bertelur paling tinggi, tapi tetap bisa beruntung menyaksikan penyu sisik juga. Selalu ikuti pedoman konservasi dan jangan mengganggu penyu saat mereka bertelur, supaya habitat mereka tetap aman dan kegiatan wisata tetap etis.
Aktivitas Wisata Bersama Penyu Derawan

Di Pulau Sangalaki, pengalaman melihat penyu nggak cuma soal menyaksikan mereka di laut. Ada banyak aktivitas wisata yang edukatif yang bisa kamu coba, dan semuanya bikin kamu lebih dekat dengan alam, seperti berikut ini:
- Snorkeling Bersama Penyu
Saat snorkeling, kamu bisa melihat penyu berenang di antara terumbu karang yang indah, tapi tetap dari jarak aman supaya mereka nggak stres. Dengan begitu, kamu bisa menikmati pemandangan laut sambil tetap menjaga keselamatan mereka. - Melihat Penyu Bertelur
Dengan panduan guide lokal, kamu bisa menyaksikan penyu hijau dan sisik bertelur di pantai. Aktivitas ini bikin kamu lebih menghargai proses alami mereka dan memahami pentingnya konservasi. - Pelepasan Tukik
Kamu bisa ikut melepas anak penyu ke laut, sambil belajar siklus hidup penyu secara langsung. Biasanya dilakukan sore hari saat ombak lebih tenang, jadi pengalaman ini terasa aman dan menyenangkan.
Dengan ikut aktivitas ini, pengalaman kamu nggak cuma seru tapi juga bermanfaat, sekaligus menambah pengetahuan tentang penyu derawan. Selain itu, momen pelepasan tukik sering jadi highlight Instagram yang seru buat dibagikan ke teman-teman.
Baca juga: Spot Snorkeling di Derawan: Nikmati Keindahan Laut & Pulau Eksotis
Cara Menuju Pulau Sangalaki untuk Melihat Penyu Derawan

Supaya kamu bisa sampai ke Pulau Sangalaki, kamu perlu terlebih dahulu terbang ke Bandara Kalimarau (BEJ) di Berau, Kalimantan Timur. Saat ini, satu-satunya penerbangan langsung dari Jakarta ke Berau dilayani oleh Batik Air, tapi kalau kamu ingin opsi lain, tersedia penerbangan yang transit di kota-kota seperti Makassar, Samarinda, Balikpapan, atau Surabaya dengan maskapai seperti Lion Air, Citilink, Super Air Jet, Garuda Indonesia, hingga Sriwijaya Air.
Setelah tiba di Bandara Kalimarau, perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat menuju Pelabuhan Tanjung Batu, yang memakan waktu sekitar 3 jam. Dari pelabuhan, kamu akan menyeberang menggunakan speedboat menuju Pulau Derawan selama kurang lebih 40 menit, dan dari sana dilanjutkan ke Pulau Sangalaki. Dengan rute ini, kamu bisa menikmati perjalanan darat dan laut sambil melihat pemandangan alam Kalimantan yang asri, jadi pengalaman kamu nggak cuma soal penyu tapi juga perjalanan itu sendiri.
Waktu Terbaik untuk Melihat Penyu Derawan
Kalau kamu pengen pengalaman mengamati penyu derawan maksimal, penting juga memperhatikan waktu kunjungan selain musim bertelur. Meskipun penyu hijau bisa bertelur sepanjang tahun, frekuensi aktivitas mereka lebih tinggi saat puncak musim, tapi penyu tetap aktif berenang dan mencari makan setiap hari. Jadi, kamu masih bisa melihat penyu di laut hampir sepanjang tahun.
Selain itu, pagi dan sore hari biasanya jadi waktu terbaik untuk snorkeling atau diving. Di jam-jam ini, cahaya matahari lebih lembut, ombak relatif tenang, dan penyu lebih sering muncul ke permukaan air. Dengan begitu, kamu bisa mengamati mereka dengan lebih jelas dan aman, sambil tetap menjaga jarak agar mereka nggak terganggu.
Kalau kamu datang saat musim liburan rendah, suasana di Pulau Sangalaki juga lebih sepi, sehingga pengalaman mengamati penyu terasa lebih tenang dan personal. Jadi, kapan pun kamu datang, ada banyak momen seru untuk bertemu penyu hijau dan penyu sisik, asalkan tetap mengikuti panduan konservasi.
Tips Aman Saat Mengamati Penyu di Derawan
Sebelum kamu mulai snorkeling atau melihat penyu bertelur, penting banget untuk tahu cara mengamati mereka dengan aman dan tetap ramah lingkungan. Dengan mengikuti beberapa tips sederhana, pengalaman kamu nggak cuma menyenangkan tapi juga mendukung konservasi penyu derawan. Yuk, simak beberapa tips penting ini:
- Jaga Jarak Aman
Jangan menyentuh penyu karena sentuhan manusia bisa bikin mereka stres atau memengaruhi kesehatan. Dengan menjaga jarak, kamu tetap bisa melihat aktivitas mereka secara natural dan menghargai habitat aslinya. - Ambil Foto dari Jarak yang Tepat
Saat ingin mengabadikan momen, gunakan kamera tanpa mendekat terlalu jauh. Hindari menyalakan lampu atau membuat suara keras yang bisa mengejutkan penyu, supaya pengalamanmu tetap aman dan nyaman. - Ikuti Panduan Guide Lokal
Selalu dengarkan arahan guide atau petugas konservasi. Mereka tahu cara mengamati penyu tanpa mengganggu aktivitas alami mereka, sekaligus bikin pengalaman kamu lebih edukatif. - Jaga Kebersihan Laut dan Pantai
Jangan buang sampah atau benda apapun di sekitar pantai maupun perairan. Plastik dan polusi lain bisa membahayakan penyu serta ekosistem terumbu karang, jadi dengan menjaga kebersihan, kamu turut melindungi lingkungan. - Hindari Menggunakan Bahan Kimia Berbahaya
Kalau kamu snorkeling atau diving, pastikan sunscreen atau lotion yang digunakan ramah lingkungan. Bahan kimia tertentu bisa merusak terumbu karang dan mengganggu ekosistem penyu. - Ikut Trip Bersama Tour Operator Berpengalaman
Salah satu cara paling aman untuk menikmati pengalaman melihat penyu adalah ikut paket wisata dari tour operator yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, kamu nggak cuma mendapat rute terbaik dan guide yang ahli, tapi juga belajar cara mengamati penyu tanpa merusak habitat mereka.
Dengan menerapkan tips ini, pengalaman kamu mengamati penyu bisa tetap seru, aman, dan bertanggung jawab. Selain itu, kamu juga ikut berkontribusi menjaga kelestarian penyu derawan untuk generasi mendatang.
Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Derawan Bersama IndonesiaJuara Trip
Yuk Lihat Penyu di Derawan Bersama IndonesiaJuara Trip!
Melihat penyu derawan di Pulau Sangalaki memang pengalaman yang nggak bisa dilewatkan. Dari mengenal spesiesnya, memahami habitat dan perilaku mereka, sampai ikut aktivitas edukatif seperti snorkeling atau pelepasan tukik, semua bikin kamu lebih dekat dengan alam sekaligus belajar pentingnya konservasi.
Kalau kamu sudah siap merasakan semua momen seru itu dengan nyaman dan terorganisir, saatnya ikut Derawan Tour bersama IndonesiaJuara Trip. Kamu nggak cuma dibimbing oleh guide berpengalaman, tapi juga bisa menikmati perjalanan darat dan laut menuju Pulau Sangalaki dan pulau-pulau lain di kawasan Kepulauan Derawan tanpa ribet. Selain konservasi penyu, trip ini juga memberi kesempatan untuk menikmati perpaduan keindahan alam laut, pasir putih, dan terumbu karang yang bikin setiap momen terasa lengkap.
Ikut trip bersama IndonesiaJuara Trip juga bikin pengalaman kamu lebih terstruktur dan aman, karena semua rute, jadwal, dan kegiatan sudah dirancang supaya kamu bisa mendapatkan momen terbaik di Derawan tanpa mengganggu habitat penyu. Jadi, kalau kamu ingin pengalaman seru sekaligus mendukung kelestarian alam, ini saat yang tepat untuk eksplor Derawan dan bertemu langsung dengan penyu.
